Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ada Risiko Leukemia Setelah Pengobatan Kanker Payudara?

Kompas.com - 27/08/2022, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Tahukah Anda seseorang yang baru menyelesaikan pengobatan kanker payudara, seperti kemoterapi dan terapi radiasi berisiko terkena leukimia?

Dilansir dari Healthline, sekitar 0,5 persen pasien yang dirawat karena kanker payudara berisiko alami leukimia atau kanker kanker jaringan pembentuk darah, termasuk tulang sumsum.

Jenis leukimia yang dialami orang yang baru melakukan pengobatan kanker payudara bisa akut ataupun kronis.

Baca juga: 7 Gejala Kanker Payudara Selain Benjolan, Pahami Sebelum Terlambat

Meski begitu, pada kebanyakan kasus menunjukkan, jenis leukimia yang terjadi setelah pengobatan kanker payudara adalah akut.

Leukemia akut tumbuh dan menyebar dengan cepat. Gejala leukimia setelah kanker payudara, antara lain:

  1. gusi berdarah saat menggosok gigi
  2. periode menstruasi yang sangat berat
  3. sering mimisan
  4. kelelahan disertai demam
  5. infeksi berulang
  6. mudah memar
  7. hilang nafsu makan dan berat badan
  8. sesak napas
  9. kulit pucat

Penyebab leukimia setelah pengobatan kanker payudara

Pengobatan kanker payudara, seperti radiasi dan kemoterapi dapat memengaruhi sel kanker dan sel sehat. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu.

Selain itu, para peneliti menyatakan bahwa pengobatan kanker payudara dapat merusak DNA di dalam sumsum tulang manusia. Diketahui, sumsum tulang berfungsi untuk memproduksi sel darah.

Kerusakan DNA sumsum tulang, otomatis akan mengganggu produksi sel darah. Kondisi ini lama-lama akan menyebabkan leukimia atau kanker darah.

Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of the National Cancer Institute pada Agustus 2019, mutasi DNA di sumsum tulang sudah terjadi pada sebagian orang.

Kemudian, kemoterapi atau radiasi yang dilakukan selama pengobatan kanker payudara, rupanya dapat mengaktifkan mutasi yang sudah ada sebelumnya.

Dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait temuan tersebut. Hal itu agar dokter mampu mengidentifikasi orang-orang yang berisiko terkena leukemia, sebelum memulai perawatan kanker payudara.

Baca juga: Lokasi dan Karakteristik Benjolan Payudara Akibat Kanker Payudara


 

 

Pengobatan leukimia setelah mengidap kanker payudara

Perawatan atau pengobatan terhadap leukimia bergantung pada beberapa faktor, yaitu:

  • kondisi kesehatan secara keseluruhan
  • seberapa jauh sel kanker leukimia menyebar
  • seberapa baik tubuh merespons kemoterapi dan radiasi selama perawatan kanker payudara

Ingatlah bahwa leukemia bukanlah bentuk kekambuhan dari kanker payudara. Ini merupakan kanker baru yang perlu dirawat secara terpisah.

Pilihan pengobatan leukimia meliputi:

  • Kemoterapi: ditujukan untuk membunuh sel kanker.
  • Radiasi: merupakan terapi menggunakan energi untuk membunuh sel kanker.
  • Imunoterapi: menggunakan obat khusus untuk menemukan, memblokir, dan membunuh sel kanker.
  • Transplantasi sumsum tulang: disebut juga dengan transplantasi sel induk, merupakan prosedur penggantian sel sumsum tulang yang tidak sehat dengan sel sumsum tulang bebas kanker. Sel sehat bisa didapat dari tubuh Anda sendiri atau donor.

Penyakit lain yang muncul setelah pengobatan kanker payudara

Selain kanker darah atau leukimia, orang yang baru selesai menjalani pengobatan kanker payudara beresiko mengalami beberapa penyakit berikut:

  1. kanker ovarium
  2. kanker rahim
  3. kanker tiroid
  4. kanker usus besar
  5. kanker perut
  6. kanker kerongkongan
  7. kanker kelenjar ludah
  8. melanoma
  9. sarkoma
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com