Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Migrain Menyebabkan Tubuh Menggigil?

Kompas.com - 30/08/2022, 09:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang yang terserang migrain bisa mengalami kedinginan hingga tubuhnya gemetar atau menggigil. Kira-kira, apa penyebabnya?

Migrain adalah rasa sakit dengan sensasi denyut parah di salah satu sisi kepala yang bisa berlangsung lama sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

Dilansir dari Mayo Clinic, gejala migrain tak hanya sakit kepala sebelah. Migrain juga menyebabkan berbagai gejala yang bervariasi, antara lain:

  1. nyeri berdenyut
  2. rasa sakit di berbagai area kepala
  3. mual atau muntah
  4. kepekaan terhadap cahaya dan suara

Baca juga: Kunyit Bisa Sembuhkan Migrain, Ini Alasannya

Beberapa orang mungkin juga mengalami kedinginan hingga tubuhnya gemetar atau menggigil. Kondisi ini bisa terjadi beberapa jam atau bahkan beberapa hari sebelum episode migrain berkembang.

Alasan tubuh menggigil saat migrain

Untuk memahami alasan tubuh menggigil, ada baiknya untuk mengetahui bagaimana migrain mempengaruhi otak.

Berdasarkan jurnal Molecular Pain yang dipublikasikan di NIH pada April 2018, migrain dapat menyebabkan perubahan struktural dan fungsional di otak.

Peneliti menyatakan, ada perubahan di dalam area dan neuron tertentu di otak akibat migrain. Bukan hanya itu, perubahan juga terjadi pada saraf di luar otak.

Ketika terjadi perubahan di area hipotalamus, batang otak, dan korteks akibat migrain, maka Anda akan mengalami reaksi berupa kedinginan hingga tubuh menggigil.

Perlu diketahui, kedinginan hingga menggigil terjadi ketika suhu tubuh manusia turun. Suhu tubuh ini dikendalikan oleh hipotalamus.

Sementara itu, tubuh gemetar saat menggigil dikaitkan dengan korteks serebral atau lapisan pembungkus otak.

Lapisan pembungkus otak rupanya berperan dalam menggerakkan otot. Saat hipotalamus mengirimkan sinyal berupa penurunan suhu tubuh, korteks serebral merangsang otak untuk mengencang dan relaksasi yang kemdian kita kita sebut dengan gemetar.

Baca juga: 8 Obat Migrain Alami yang Praktis dan Bisa Dijajal di Rumah

Kapan harus ke dokter?

Umumnya, kedinginan hingga tubuh menggigil akibat migrain akan hilang dengan sendirinya. Namun, Anda harus segera ke dokter apabila kondisi tidak membaik dan disertai gejala berikut.

  1. demam hingga 40 derajat celcius
  2. suhu tubuh turun di bawah 35 derajat celcius
  3. batuk, mengi, sesak napas
  4. leher kaku atau kesulitan menggerakkan kepala
  5. kebingungan atau perubahan suasana hati
  6. sakit perut
  7. sakit saat buang air kecil
  8. muntah atau diare

Saat gejala-gejala tersebut menyertai sakit kepala dan kedinginan yang parah, ada kemungkinan mengindikasikan kondisi yang lebih serius.

Penyebab lain kedinginan

Kedinginan hingga menggigil bisa terjadi sebelum atau selama episode migrain yang membuat penderitanya merasa tak nyaman.

Selain migrain, kedinginan juga bisa disebabkan karena beberapa kondisi berikut:

  1. Infeksi: Infeksi virus seperti flu atau infeksi bakteri akibat keracunan makanan juga dapat membuat tubuh menggigil serta sakit kepala.
  2. Gangguan kecemasan: Kecemasan sebabkan berbagai reaksi fisik, termasuk berkeringat, gemetar, kedinginan, hot flashes, sakit kepala, nyeri otot, dan sebagainya.
  3. Hipoglikemia atau gula darah rendah: Orang dengan hipoglikemia bisa mengeluarkan keringat berlebih, gemetar sampai menggigil, dan sakit kepala. Hipoglikemia adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani.
  4. Hipotermia: Kondisi yang ditandai dengan penurunan suhu tubuh yang parah, yaitu di bawah 35 derajat celcius.
  5. Kelelahan: Aktivitas berlebihan juga memicu sakit kepala. Namun, untuk kedinginan biasanya terjadi akibat dehidrasi saat seseorang merasa terlalu lelah.
  6. Reaksi obat: Obat-obatan tertentu, terutama yang ditujukan untuk mengatasi gangguan kesehatan mental sering menyebabkan efek samping berupa kedinginan dan sakit kepala.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Sakit Kepala Biasa dan Migrain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com