KOMPAS.com - Memiliki momongan adalah impian sebagian besar pasangan yang telah menikah.
Namun, tak sedikit juga pasangan yang sudah berumahtangga belum dikaruniai buah hati.
Jika hal itu terjadi, kebanyakan faktor kesuburan pihak wanita yang disalahkan. Padahal, peluang memiliki keturunan juga bergantung pada kesuburan pia.
Pria juga bisa mengalami penurunan kesuburan yang umumnya dikaitkan dengan kadar teseron rendah.
Rendahnya kadar testeron juga menyebabkan jumlah sperma lebih sedikit. Akibatnya, kemungkinan bereporduksi juga lebih rendah.
Akan tetapi, memiliki kadar testeron yang rendah tidak serta merta membuat impian Anda menimang buah hati tak terwujud.
Di zaman sekarang ini, ilmu kedokteran sudah semakin canggih sehingga ada kemungkinan untuk meningkatkan peluang Anda memiliki buah hati.
Baca juga: Mengapa Migrain Menyebabkan Tubuh Menggigil?
Pada orang yang kadar testosteronnya dalam batas normal, satu ejakulasi bisa mengandung lebih dari 15 juta sperma per mililiter.
Jika kadar testosteron Anda rendah, jumlah sperma Anda mungkin juga rendah, yang menurunkan peluang pasangan Anda untu hamil.
Proses pembentukan sperma sendiri dimulai dari kelenjar pituari. Kelenjar tersebut menghasilkan dua hormon, yakni hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.