Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Menunjukkan Tanda-tanda Autisme? Begini Kata Dokter

Kompas.com - 09/09/2022, 07:33 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Tanda-tanda autisme seperti tidak merespons saat dipanggil hingga speech delay atau telat berbicara dapat dideteksi sejak anak berusia kurang dari 1 tahun. Lantas, apa saran dokter jika kita menemui tanda-tanda autisme pada anak?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau lebih dikenal dengan sebutan autisme merupakan kelainan yang terjadi pada seseorang yang tidak mengalami perkembangan normal, khususnya dalam hubungan sosial dengan orang lain.

Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperkirakan 1 dari 160 anak merupakan penyandang autisme.

Baca juga: Apakah Anak Autis bisa Sembuh?

Sementara, di Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (KemenPPPA), menyatakan dengan perhitungan laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,14 persen, memperkirakan Indonesia memiliki penyandang ASD sebanyak 2,4 juta orang dengan pertambahan penyandang baru 500 orang/tahun

Gejala autisme

Autisme memang menjadi momok yang membuat orangtua khawatir. Namun, kondisi ini rupanya masih dapat diatasi, salah satunya dengan mengenali tanda-tanda ASD sejak dini agar bisa dilakukan terapi yang tepat.

Berikut beberapa gejala autisme yang sering terjadi pada anak:

  1. Gangguan sosial emosional, seperti mimik muka datar, sering tidak bereaksi, kontak mata kurang, cuek, tidak bermain dengan anak lain, tidak berbagi, tidak respon emosi timbal balik, dan tidak ada pretend play.
  2. Gangguan komunikasi, seperti tidak bicara, speech delay atau terlambat bicara, bicara aneh atau sulit dimengerti dan ekolalia (mengulang kata-kata).
  3. Gangguan interaksi sosial, seperti tidak memulai interaksi, menjawab seadanya, tidak bisa berinteraksi dalam waktu yang lama.
  4. Anak menunjukan perilaku yang stereotipe, atau perilaku berulang kali dengan intensitas yang tidak wajar

Kemudian, ada pula red flags atau gejala-gejala berat autisme pada anak yang harus segera ditangani oleh ahli, yaitu:

  1. Tidak ada babbling, seperti menunjuk atau mimik yang baik pada umur 12 bulan.
  2. Tidak ada kata yang jelas pada umur 16 bulan
  3. Hilangnya kemampuan bicara atau kemampuan sosial pada semua umur
  4. Tidak menoleh apabila namanya dipanggil dari belakang sejak anak berusia 6 bulan

Tanda-tanda atau gejala autisme di atas dapat terjadi sebelum anak berusia 1 tahun. Gejala tersebut dapat menetap, terutama gangguan interaksi sosial. Selain itu, gejala juga bisa berubah seiring pertambahan usia dan terapi yang dilakukan.

Baca juga: 6 Tanda Awal Autisme pada Bayi yang Perlu Diketahui

Apa yang harus dilakukan jika anak menunjukkan tanda-tanda autisme?

Menurut Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K), Ahli Neurologi Anak, Advisor Tentang Anak & Founder @AnakkuID, orangtua sebaiknya tidak diam atau denial saat melihat anaknya menunjukkan tanda-tanda autisme. Menurut Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K), Ahli Neurologi Anak, Advisor Tentang Anak & Founder @AnakkuID, orangtua sebaiknya tidak diam atau denial saat melihat anaknya menunjukkan tanda-tanda autisme.

Menurut Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K), Ahli Neurologi Anak, Advisor Tentang Anak & Founder @AnakkuID, orangtua sebaiknya tidak diam atau denial saat melihat anaknya menunjukkan tanda-tanda autisme.

Pasalnya, mendeteksi dan menangani keterlambatan perkembangan sejak dini akan menghasilkan pertumbuhanyang lebih baik. Perawatan yang tepat juga dapat membantu pengidap autisme untuk dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan sehari-hari.

“Jika orang tua telah mendeteksi tanda-tanda keterlambatan pada perkembangan anaknya, orang tua sebaiknya tidak diam saja atau menunggu kemajuan perkembangan anak dengan sendirinya," ujar Hardiono dalam peluncuran fitur 'Skrining Autisme' di aplikasi Tentang Anak yang merupakan kolaborasi dengan @AnakkuID, Kamis (08/09/2022).

Setelah mendeteksi gangguan anak melalui fitur skrining autisme di aplikasi Tentang Anak dan mendapatkan hasil bahwa anak mengalami gangguan ASD, orang tua dianjurkan untuk mendiagnosis lebih lanjut jenis gangguan tersebut dengan ahlinya.

Setelah itu, Hardiono menyarankan untuk dilakukan pengobatan berdasarkan gejalanya, merujuk terapi yang tepat sesuai dengan diagnosis, konseling dan langkah terakhir untuk rujuk konsultasi selanjutnya.

Baca juga: Punya Gejala Serupa, Apa Beda Sindrom Asperger dan Autisme?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com