Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersenyum Ketika Sedih? Bisa Jadi Gejala Smiling Depression

Kompas.com - 09/09/2022, 12:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Mencoba untuk terlihat baik-baik saja meskipun sedang merasa sangat sedih membuat kita merasa lebih mampu untuk menjalani kegiatan sehari-hari.

Namun ternyata, kondisi ini bisa menjadi salah satu dari gejala smiling depression.

Smiling depression sendiri dijelaskan oleh Medical News Today sebagai suatu istilah untuk mendeskripsikan seseorang yang menyembunyikan depresi dengan tersenyum.

Baca juga: Harapan Terlalu Tinggi Bisa Sebabkan Depresi

Deta Putri Perubahan perilaku masyarakat terjadi selama pandemi Covid-19. Jika biasanya orang dapat berkumpul dan bepergian, selama pandemik orang-orang diharuskan menjauh dari kerumunan mencegah penularan Covid-19.

 

Mengenal smiling depression

Melansir WebMD, smiling depression bukan merupakan salah satu diagnosis gangguan mental tetapi merupakan kondisi nyata yang banyak dialami.

Seseorang yang mengalami depresi atau kecemasan akan mencoba menutupinya dengan tersenyum sehingga orang-orang di sekitarnya tidak mengetahui kondisi yang disembunyikan.

Medical News Today menekankan bahwa smiling depression tidak sama dengan perasaan sedih yang datang tiba-tiba karena perasaan tersebut bisa hilang seiring dengan berjalannya waktu.

Smiling depression ternyata berbahaya karena perasaan sedih akan bertahan dalam waktu yang lama sehingga penderitanya merasa tidak berdaya dan selalu murung.

WebMD menambahkan bahwa berbahaya yang muncul adalah karena kondisi tersebut tidak diketahui oleh orang-orang sekitar, bahkan oleh orang yang paling dekat, sehingga risiko kematian karena bunuh diri cukup besar.

Ada banyak alasan yang membuat seseorang menyembunyikan perasaan depresi.

Salah satunya dijelaskan oleh Medical News Today bahwa ada beberapa jenis gangguan mental yang dapat muncul bersamaan dengan smiling depression, seperti:

  • Major depression disorder
  • Bipolar disorder
  • Perasaan depresi yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu
  • Masalah kesehatan
  • Seasonal affective disorder (SAD)
  • Gangguan depresi persisten atau distimia

Baca juga: SAD, Pengaruh Perubahan Musim Pada Depresi

Gejala smiling depression

Meskipun penderita smiling depression mencoba untuk terlihat baik-baik saja dari luar, namun masih ada beberapa gejala yang bisa dikenali.

Healthline menjelaskan bahwa seseorang dengan smiling depression masih akan merasakan gejala depresi yang umum, seperti perasaan sedih yang berkepanjangan.

Secara spesifik, Medical News Today menyebutkan beberapa gejala dari smiling depression, seperti:

  • Suasana hati yang depresi
  • Kelelahan atau kurang energi
  • Mudah marah atau memiliki suasana hati yang berganti-ganti
  • Merasa cemas atau kecenderungan untuk merasa cemas
  • Sering merasa ingin bunuh diri
  • Merasa tidak berdaya, bersalah, atau tidak berharga
  • Memiliki pikiran yang mengganggu
  • Kehilangan minat pada hal-hal yang dulunya disukai
  • Perubahan nafsu makan atau berat badan
  • Cenderung menghindari interaksi atau acara sosial
  • Sulit berkonsentrasi atau membuat keputusan
  • Gangguan tidur

Gejala smiling depression tersebut akan berbeda-beda antara satu penderita dengan penderita lainnya dan bisa berlangsung dalam waktu yang bervariasi.

Namun, gejala di atas bukan merupakan gejala pasti yang akan memberitahukan apakah Anda menderita smiling depression atau tidak.

Meskipun begitu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami beberapa tanda di atas untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com