Denyut jantung yang cepat dapat disebabkan oleh tingginya kadar hormon stres dan aktivasi sistem saraf simpatik yang memicu respons fight-or-flight.
Orang yang mengalami serangan panik terbiasa dengan perasaan berdebar dan jantung berdebar-debar yang menyertai serangan jantung.
Meskipun perasaan ini bisa menjadi tidak nyaman dan menakutkan, serangan panik bersifat sementara dan bukan merupakan tanda dari masalah jantung yang mendasarinya.
Setelah penyedia layanan kesehatan mengesampingkan penyebab fisik palpitasi, mereka mungkin merekomendasikan mengunjungi profesional kesehatan mental untuk membantu mengelola kecemasan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.