Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Dini Jadi Cara Mencegah Kanker Tulang

Kompas.com - 23/09/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kanker tulang adalah pertumbuhan sel abnormal yang membentuk tumor ganas di tulang.

Mengutip Cleveland Clinic, para ahli tidak benar-benar tahu apa yang menjadi penyebab kanker tulang.

Oleh karena itu, cara mencegah kanker tulang yang efektif belum diketahui.

Hanya deteksi dini yang menawarkan peluang terbaik untuk mencegah kanker tulang yang dapat menyerang orang dari segala usia.

Baca juga: Penyebab Kanker Tulang yang Harus Diwaspadai

Bagaimana cara untuk melakukan deteksi dini?

Kanker tulang bisa berasal dari tulang (kanker tulang primer) atau menyebar dari kanker bagian tubuh lain (kanker tulang sekunder/metastasis).

Mengutip Health Plus, memperhatikan kondisi tubuh dan tanda-tanda penting yang mengarah ke kanker tulang penting dilakukan sejak dini.

Beberapa tanda-tanda kanker tulang paling umum yang harus Anda waspadai, meliputi:

  • Ada benjolan atau bengkak di sekitar sendi atau tulang
  • Nyeri sendi
  • Muncul plak kemerahan pada kulit
  • Demam
  • Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Jika Anda atau anggota keluarga Anda mengalami salah satu gejala di atas, sangat penting untuk segera memeriksakannya ke dokter ahli onkologi muskuloskeletal.

"Jangan pernah meremehkan gejalanya. Apa yang mungkin dipikirkan orang sebagai nyeri sendi sederhana bisa menjadi sesuatu yang lebih serius," kata Gurpal Singh, ahli bedah ortopedi dari Mount Elizabeth Hospital.

 

Baca juga: 8 Jenis Kanker Tulang yang Harus Diwaspadai

Dieteksi dini sangat penting apalagi bagi mereka yang memiliki faktor risiko kanker tulang.

Mengutip University of Tennessee Medical Center, orang yang memiliki faktor risiko di antaranya yaitu:

  • Memiliki riwayat perawatan radioterapi atau kemoterapi
  • Mengidap penyakit retinoblastoma: jenis kanker mata langka
  • Mengidap sindrom li-fraumeni: penyakit keturunan yang bisa menyebabkan berbagai tumor
  • Mengidap sindrom rothmund-thomson: sindrom pada anak-anak yang menyebabkan perawakan pendek, masalah tulang dan ruam.
  • Penyakit paget tulang: gangguan regenerasi tulang.
  • Penyakit ollier (multiple enchondromatosis): tumor jinak (non-kanker) yang tumbuh di tulang rawan.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Tulang yang Harus Diwaspadai

Diagnosis

Mengutip Mount Elizabeth Hospital, deteksi dini kanker tulang membutuhkan konfirmasi medis yang bisa dilakukan dengan beberapa tes diagnostik sebagai berikut:

  • Sinar-X: memungkinkan dokter untuk mendeteksi pertumbuhan tulang abnormal yang disebabkan oleh kanker.
  • Tomografi terkomputerisasi (CT): memungkinkan dokter untuk melihat sejauh mana perkembangan kanker dan apakah kanker telah menyebar ke organ terdekat.
  • Pencitraan resonansi magnetik (MRI): ini akan menunjukkan kepada dokter ukuran dan penyebaran tumor.
  • Tomografi emisi positron (PET): sejumlah kecil zat radioaktif digabungkan dengan glukosa untuk dikonsumsi. Pemindaian ini menunjukkan metabolisme tumor karena sel kanker lebih aktif dari pada sel normal dan karenanya mengambil lebih banyak glukosa.
  • Pemindai tulang: mendeteksi kelainan metabolisme tulang.
  • Biopsi: untuk mendapatkan akses ke sel tumor, yang selanjutnya bisa dianalisis lebih lanjut di bawah mikroskop.

Baca juga: 12 Cara Mencegah Penyakit Otak yang Membahayakan

Pengobatan 

Mengutip Mount Elizabeth Hospital, amputasi dulunya sering dilakukan untuk mengangkat tumor tulang.

Namun, saat ini amputasi bukan satu-satunya opsi untuk mengobati atau mencegah kanker tulang tumbuh menyebar.

Ada lebih banyak cara untuk mengobati kanker tulang tanpa mengorbankan banyak kualitas hidup penderitanya.

Beberapa tindakan medis untuk mengobati atau mencegah kanker tulang tumbuh dan berkembang bisa meliputi:

  • Kemoterapi: menggunakan obat kuat untuk membunuh sel kanker.
  • Terapi yang ditargetkan: obat antikanker yang dirancang untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
  • Terapi radiasi: radiasi dosis tinggi digunakan untuk mengecilkan tumor sebelum operasi dan/atau untuk membunuh sel kanker yang tersisa setelah operasi.
  • Operasi: pembedahan untuk mengangkat tumor sepenuhnya.
  • Operasi limb salvage: menggabungkan pengangkatan kanker dengan teknik penyelamatan anggota tubuh untuk merekonstruksi cacat tulang.
  • Amputasi anggota badan: pengangkatan anggota tubuh yang dianggap sebagai upaya terakhir.

Baca juga: 13 Cara Mencegah Penumpukan Lemak Ekstra di Hati

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com