Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Diabetes Gestasional Pada Ibu Hamil

Kompas.com - 04/10/2022, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Selama proses kehamilan, wanita memang harus menjaga dengan sebaik mungkin pola makannya.

Sebab, sembarangan mengonsumsi makanan bisa memicu kenaikan gula darah.

Naiknya gula dara inilah yang bisa menyebabkan diabetes gestasional pada ibu hamil.

Faktor risiko diabetes gestasional

American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan agar orang yang sedang hamil menerima skrining untuk diabetes gestasional antara 24 dan 28 minggu kehamilan.

Pada pemeriksaan awal kehamilan, dokter biasanya akan memeriksa faktor risiko yang diabetes gestastional yang Anda miliki.

Jika Anda memiliki banyak faktor risiko atau ada banyak glukosa dalam urin Anda selama kunjungan pranatal awal tersebut, Anda perlu melakukan skrining lebih cepat.

“Bagi orang yang memiliki faktor risiko diabetes gestasional, kami biasanya menyarankan agar mereka melakukan skrining lebih awal pada kehamilan – biasanya pada trimester pertama,” kata spesialis kedokteran ibu-janin, Jeff Chapa.

Anda lebih mungkin menderita diabetes gestasional jika Anda:

  • Berusia lebih dari 35 tahun.
  • Memiliki indeks massa tubuh (BMI) di atas 30.
  • Memiliki riwayat keluarga diabetes tipe 2.
  • Memiliki bayi sebelumnya yang beratnya lebih dari 9 pon.
  • Memiliki diabetes gestasional selama kehamilan sebelumnya.

Baca juga: Obat-obatan Pemicu Asam Urat Tinggi yang Harus Diwaspadai

Menurunkan risiko diabetes gestasional

Banyak orang berpikir mereka tidak bisa terkena diabetes gestasional karena tidak memiliki riwayat keluarga dan memiliki berat badan yang sehat.

Padahal, perubahan hormonal yang terjadi pada kehamilan masih dapat menyebabkan Anda terkena diabetes gestasional.

Oleh karena itu, Anda perlu melakukan perubahan gaya hidup saat merencanakan kehamuilan.

Salena Zanotti Ob/Gyn dari Cleveland Clinic menyarankan para wanita untuk melakukan perubahan gaya hidup seperti berikut:

1. Meningkatkan aktivitas olahraga

Biasanya, berjalan, berenang, yoga, dan olahraga ringan lainnya adalah yang terbaik.
Bicaralah dengan dokter Anda tentang kegiatan apa yang tepat untuk Anda.

2. Perhatikan apa yang dikonsumsi

Dokter atau ahli gizi dapat membantu Anda membuat pilihan yang lebih sehat dalam diet Anda.

Secara umum, kurangi gula dan karbohidrat olahan (seperti roti putih, nasi putih, pasta, dll.) dan tambahkan lebih banyak serat ke dalam makanan Anda (seperti buah dan sayuran mentah, biji-bijian, kacang-kacangan, dan mentega kacang tanpa pemanis).

Dua hal tersebut sebaiknya Anda terapkan tidak hanya selama proses kehamilan, namun juga sebelum dan selama masa kehamilan.

Baca juga: 6 Gejala Meningitis yang Pantang Disepelekan

Komplikasi diabetes gestasional

Diabetes gestasional yang dibiarkan tanpa dikelola bisa menyebabkan masalah pada ibu dan bayi.

Berikut risiko yang akan terjadi jika diabetes gestasional tidak dikelola dengan baik:

  • Peluang lebih tinggi untuk kelahiran sesar, juga dikenal sebagai operasi caesar.
  • Peningkatan risiko preeklamsia, kondisi tekanan darah yang serius.
  • Kemungkinan melahirkan bayi yang lebih besar dari rata-rata (makrosomia).
  • Risiko kematian janin dan neonatus lebih tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com