KOMPAS.com - Penggunaan skincare vitamin C seperti serum, pelembap, masker, atau toner terkadang hasilnya dirasa belum cukup untuk mengatasi berbagai persoalan kulit.
Manfaat vitamin C utamanya untuk melindungi kerusakan kulit akibat paparan radikal bebas berlebihan.
Dilansir dari InStyle, radikal bebas bisa menyebabkab kulit jadi terlihat gelap, kusam, dan muncul flek hitam yang mengganggu penampilan.
Baca juga: 10 Manfaat Serum Vitamin C, Tak Hanya untuk Mencerahkan Kulit
Meskipun faedahnya cukup kuat untuk mencerahkan dan menghilangkan noda hitam di kulit, tapi perhatikan penggunaan bahan skincare ini agar hasilnya lebih optimal.
Hindari sembarangan mencampur skincare vitamin C dengan bahan lain secara serampangan. Apabila kurang cermat, skincare ini bisa kurang efektif atau bahkan menyebabkan iritasi kulit.
Simak penjelasan skincare vitamin C tidak boleh dengan apa saja beserta rekomendasinya.
Ada beberapa bahan skincare yang tidak boleh dicampur dengan vitamin C. Berikut beberapa di antaranya:
Dilansir dari BeBeautiful, manfaat benzoil peroksida kerap digunakan sebagai obat jerawat ringan sampai sedang. Bahan aktif ini bekerja untuk mengurangi bakteri penyebab jerawat sekaligus mencegah kulit kering.
Walaupun ampuh untuk jerawat, skincare vitamin C tidak boleh dicampur dengan benzoil peroksida. Pasalnya, benzoil peroksida bisa mengoksidasi vitamin C dan mengurangi efektivitas kedua bahan ini.
Retinol adalah senyawa yang kerap digunakan untuk membantu mengatasi penuaan, menyamarkan garis-garis halus di kulit, dan meningkatkan produksi kolagen.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.