Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skincare Vitamin C Tidak Boleh Dicampur dengan Apa Saja?

Kompas.com - 10/10/2022, 18:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penggunaan skincare vitamin C seperti serum, pelembap, masker, atau toner terkadang hasilnya dirasa belum cukup untuk mengatasi berbagai persoalan kulit.

Manfaat vitamin C utamanya untuk melindungi kerusakan kulit akibat paparan radikal bebas berlebihan.

Dilansir dari InStyle, radikal bebas bisa menyebabkab kulit jadi terlihat gelap, kusam, dan muncul flek hitam yang mengganggu penampilan.

Baca juga: 10 Manfaat Serum Vitamin C, Tak Hanya untuk Mencerahkan Kulit

Meskipun faedahnya cukup kuat untuk mencerahkan dan menghilangkan noda hitam di kulit, tapi perhatikan penggunaan bahan skincare ini agar hasilnya lebih optimal.

Hindari sembarangan mencampur skincare vitamin C dengan bahan lain secara serampangan. Apabila kurang cermat, skincare ini bisa kurang efektif atau bahkan menyebabkan iritasi kulit.

Simak penjelasan skincare vitamin C tidak boleh dengan apa saja beserta rekomendasinya.

Skincare vitamin C tidak boleh dicampur dengan apa saja?

Ada beberapa bahan skincare yang tidak boleh dicampur dengan vitamin C. Berikut beberapa di antaranya:

  • Benzoil peroksida

Dilansir dari BeBeautiful, manfaat benzoil peroksida kerap digunakan sebagai obat jerawat ringan sampai sedang. Bahan aktif ini bekerja untuk mengurangi bakteri penyebab jerawat sekaligus mencegah kulit kering.

Walaupun ampuh untuk jerawat, skincare vitamin C tidak boleh dicampur dengan benzoil peroksida. Pasalnya, benzoil peroksida bisa mengoksidasi vitamin C dan mengurangi efektivitas kedua bahan ini.

Retinol adalah senyawa yang kerap digunakan untuk membantu mengatasi penuaan, menyamarkan garis-garis halus di kulit, dan meningkatkan produksi kolagen.

Namun, skincare vitamin C baiknya tidak dicampur dengan retinol. Mencampurkan retinol dengan vitamin C bisa menyebabkan iritasi kulit seperti kulit kemerahan, mengelupas, atau gatal-gatal.

Baca juga: Serum Vitamin C Dipakai Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik?

  • AHA/BHA

Alpha hydroxy acid (AHA) dan beta hydroxy acids (BHA) adalah zat pengelupasan atau eksfolian kimia yang bisa membantu mengangkat sel kulit mati dan minyak berlebih, membersihkan kulit sampai bagian dalam pori-pori, dan merangsang regenerasi kulit.

Kendati manfaatnya cukup menjanjikan jika digabungkan dengan vitamin C, tapi skincare vitamin C tidak boleh dicampur dengan AHA/BHA.

Pasalnya, ketiga bahan tersebut bersifat asam dan bisa menyebabkan iritasi kulit apabila digunakan bersamaan.

Niacinamide adalah nutrisi yang dapat membantu membangun protein di kulit, meratakan warna kulit, mengoreksi ukuran pori-pori besar di kulit, mencegah munculnya garis dan kerutan halus, serta membuat wajah bercahaya.

Tapi ingat, skincare vitamin C tidak boleh dicampur dengan niacinamide. Kedua bahan ini ketika digabungkan jadi tidak efektif. Niacinamide bisa mengeluarkan semua manfaat vitamin C dan mengubahnya jadi zat pemicu jerawat.

Perlu diingat, meskipun ada anjuran vitamin C tidak boleh dicampur dengan beberapa bahan di atas, bukan berarti skincare yang sudah disebutkan di atas sama sekali tidak boleh digunakan lagi.

Jika Anda ingin menggunakannya dengan aman, gunakan dengan jarak waktu yang cukup. Misalkan, vitamin C di pagi hari dan skincare yang dilarang digunakan bareng vitamin C di malam hari. Atau gunakan berlainan hari.

Baca juga: Skincare Salicylic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Apa Saja?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com