KOMPAS.com - Banyak orang berpikir bahwa susu rendah lemak lebih baik daripada susu full cream yang kadar lemaknya tinggi.
Faktanya, penelitian yang dipublikasikan laman Helathline justru menemukan bahwa susu tanpa lemak tak selamanya lebih baik daripada susu tinggi lemak.
Seperti yang kita tahu, susu adalah salah satu minuman bernutrisi yang penting untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Ada beberapa jenis susu yang tersedia di pasaran, yakni:
Susu dengan kandungan lemak tinggi tentunya memiliki kadar kalori yang lebih tinggi.
Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.
Meskipun setiap jenis susu mengandung mikronutrien dalam jumlah yang sama, jumlah vitamin D bisa sedikit berbeda.
Namun, sebagian besar produsen susu menambahkan vitamin D ke dalam susu sehingga beberapa merek susu mengadung vitamin D lebih banyak.
Perbedaan nutrisi signifikan lainnya antara varietas susu adalah jumlah asam lemak omega-3, sejenis lemak yang dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk peningkatan kesehatan jantung dan otak, serta menurunkan peradangan.
Semakin banyak lemak yang dimiliki secangkir susu, semakin tinggi kandungan omega 3 di dalamnya.
Baca juga: Kenali Apa Itu HIV, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Banyak orang berpikir bahwa susu full cream tidak menyehatkan karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.