KOMPAS.com - Makan gorengan sembari menyesap secangkir kopi atau teh memang nikmat rasanya.
Selain menjadi camilan, gorengan juga kerap digunakan sebagai lauk atau pendamping makanan.
Banyak orang berpikir bahwa rasanya ada yang kurang jika makan atau bersantai tanpa gorengan.
Tapi, sudah tahukah Anda bahwa dibalik kelezatan gorengan menyimpan hal buruk untuk kesehatan?
Melansir Healthline, memasak gorengan tentu membutuhkan banyak minyak agar matang sempurna. Selain itu, gorengan biasanya dibuat dengan tambahan tepung atau adonan khusus.
Saat digoreng dengan minyak, makanan tersebut akan kehilangan air dan menyerap lemak. Akibatnya, kandungan kalori didalamnya semakin meningkat.
Selain tinggi kalori, makanan yang digoreng juga tinggi kandungan lemak transnya. Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh mengalami proses yang disebut hidrogenasi.
Hidrogenasi terjadi saat minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak.
Proses tersebut mengubah struktur kimia lemak, membuatnya sulit untuk dipecah oleh tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan.
Seperti yang kita tahu, memasak gorengan membutuhkan suhu tinggi. Minyak pada suhu yang tinggi akan membentuk lemak trans.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.