Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gates Foundation Belum Terlibat Program Makan Bergizi Gratis, Ini Alasannya

Kompas.com - 08/05/2025, 05:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com – Yayasan Bill & Melinda Gates (Gates Foundation) menyatakan tidak terlibat dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.

Fokus utama lembaga tersebut saat ini adalah pada peningkatan nutrisi dan penurunan stunting bagi anak di bawah lima tahun (balita).

Direktur untuk Asia Selatan dan Tenggara Gates Foundation, Hari Menon, menyampaikan hal itu dalam kunjungannya ke Jakarta pada Rabu (1/5/2025).

Menurutnya, kunjungan Bill Gates ke sekolah saat berada di Indonesia hanya bersifat spontan untuk melihat pelaksanaan program MBG.

"Jadi, kami belum terlibat dalam program (MBG) di sekolah, baik pada desainnya maupun implementasinya, sehingga tidak (dapat) memberikan saran (terkait program itu) saat ini," kata Hari, seperti dikutip dari Antara, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Pakar Gizi: Susu Tetap Penting dalam Program Makan Bergizi Gratis

Ia menjelaskan bahwa pendekatan Gates Foundation dalam bekerja adalah melihat prioritas pemerintah setempat dan mempertimbangkan bagaimana lembaganya dapat berkontribusi melalui pengalaman, keahlian, serta solusi yang dimiliki.

Ia menyebutkan bahwa jika ada kecocokan maka pihaknya akan melibatkan diri. Ia juga menegaskan bahwa kerja sama dengan Gates Foundation tidak semata soal pendanaan.

Selama lebih dari dua dekade, kata Hari, pihaknya telah memfokuskan sumber daya untuk memahami persoalan kesehatan anak dan ibu, termasuk faktor-faktor yang memicu malnutrisi, risiko kesehatan pada anak, hingga kondisi kesehatan ibu yang dapat menyebabkan bayi lahir prematur, memiliki berat badan rendah, atau mengalami gangguan pertumbuhan.

Salah satu inisiatif yang dimiliki Gates Foundation adalah Exemplars in Global Health, yakni proyek yang mendokumentasikan kisah sukses di bidang kesehatan, nutrisi, dan ekonomi dari berbagai negara.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Makanan Bisa Dibawa Pulang

Indonesia, menurut Hari, termasuk negara yang dicatat dalam inisiatif ini karena capaian penurunan angka stunting yang signifikan.

"Kami juga, saya kira, mendokumentasikan Indonesia, karena penurunan stunting di Indonesia begitu mengagumkan. Itu sudah turun, saya kira, dari 35 persen ke 21 persen, sebuah perubahan yang mengagumkan, karena stunting begitu sulit diubah," ujarnya.

Hari menambahkan, Gates Foundation akan bersedia terlibat apabila diminta oleh pemerintah dan jika keahliannya relevan dengan kebutuhan yang ada.

Namun, lembaga tersebut bisa memilih untuk tidak terlibat apabila sebuah program sudah berjalan dengan baik.

"Hanya ketika (pengalaman dan keahlian kami) dibutuhkan kami mau berkontribusi," katanya.

Salah satu bentuk dukungan yang saat ini sedang berjalan adalah pada bidang eliminasi tuberkulosis (TB) di Indonesia, melalui pengembangan vaksin baru dan penggunaan alat diagnosis berbasis saliva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau