Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin M72, Harapan Baru untuk Atasi Tuberkulosis pada Remaja dan Dewasa

Kompas.com - 13/05/2025, 05:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Tuberkulosis (TBC) masih menjadi momok kesehatan global, termasuk di Indonesia.

Penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis ini menyerang paru-paru dan dapat menyebar ke organ lain seperti otak, kulit, hingga tulang.

Meski vaksin BCG telah lama digunakan untuk pencegahan, efektivitasnya cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

Kini, harapan baru muncul melalui kandidat vaksin M72 yang tengah menjalani uji klinis fase 3, termasuk di Indonesia.

Baca juga: Bukan Kelinci Percobaan, Ini Alasan Indonesia Ikut Uji Klinis Vaksin TBC

Uji klinis vaksin M72 melibatkan lebih dari 2.000 partisipan di Indonesia

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI, Aji Muhawarman, ST, MKN, dalam keterangannya kepada Kompas.com pada Kamis (8/5/2025), menyampaikan bahwa Indonesia telah merampungkan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinis fase 3 vaksin M72.

Sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa telah direkrut untuk studi global ini.

Studi yang bertujuan mengevaluasi efektivitas dan keamanan vaksin dalam mencegah TBC paru ini juga dilaksanakan di empat negara lain yakni Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi.

Total keseluruhan partisipan mencapai 20.081 orang, dengan Afrika Selatan sebagai kontributor terbesar.

Di Indonesia, uji klinis dilakukan di sejumlah institusi medis ternama, antara lain FKUI, RSUI, RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih, serta FK UNPAD Bandung.

Proses pelaksanaan dimulai sejak 3 September 2024, sementara rekrutmen ditutup pada 16 April 2025.

Aji menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan secara ketat oleh berbagai pihak, termasuk WHO, BPOM, dan para ahli TBC nasional.

Baca juga: Gates Foundation Belum Terlibat Program Makan Bergizi Gratis, Ini Alasannya

“Uji klinis merupakan tahapan krusial dalam proses pengembangan vaksin untuk memastikan keamanan, efektivitas, serta mengidentifikasi potensi efek samping sebelum digunakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Hingga kini, terdapat sekitar 15 kandidat vaksin TBC yang sedang dikembangkan secara global.

Di antaranya, M72 menjadi kandidat paling maju karena telah memasuki fase terakhir uji klinis sebelum dapat digunakan secara luas.

Baca juga: Uji Klinis Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan

Tingkat efektivitas vaksin M72 dinilai menjanjikan

Dokter Spesialis Paru Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), dalam cuitannya di X pada Jumat (9/5/2025) yang dikutip Kompas.com dengan izin, menyampaikan bahwa M72 merupakan harapan besar dalam perang melawan TBC, khususnya pada kelompok usia remaja dan dewasa.

“Selama puluhan tahun, vaksin BCG jadi andalan. Tapi begitu kita tumbuh dewasa, perlindungan dari vaksin BCG berkurang. Karena itulah dunia butuh vaksin baru,” tulisnya.

Vaksin M72 dikembangkan oleh perusahaan farmasi GlaxoSmithKline (GSK) dan didukung oleh Bill & Melinda Gates Foundation.

Proses pengembangannya memakan waktu lebih dari dua dekade, melewati berbagai tahap mulai dari laboratorium, uji pada hewan, hingga akhirnya diuji pada manusia dalam skala besar.

Prof. Erlina juga menekankan bahwa vaksin ini telah melalui pengujian ketat dan menunjukkan hasil yang meyakinkan.

“Kalau terbukti efektif, vaksin ini bisa membantu menekan angka penularan dan kematian akibat TB, bukan cuma di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia,” tulisnya.

Menurutnya, keterlibatan Indonesia dalam uji klinis ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk kontribusi aktif dalam kolaborasi global.

Ia menyebut bahwa partisipasi 2.095 orang dari Indonesia mencerminkan kesiapan infrastruktur dan tenaga ahli kesehatan nasional dalam mendukung riset besar ini.

“Ini bukan cuma angka. Ini adalah bukti bahwa Indonesia punya peran penting dalam penelitian global untuk melawan TB. Kita bukan cuma penonton, tapi pemeran utama,” tandas Prof. Erlina.

Dengan target penyelesaian uji klinis pada akhir 2028, vaksin M72 diharapkan bisa menjadi solusi nyata untuk menurunkan beban TBC dunia, khususnya di negara dengan jumlah kasus tinggi seperti Indonesia.

Baca juga: Eliminasi Kanker Serviks 2030: Vaksinasi HPV Gratis dan Skrining Dini Jadi Solusi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau