KOMPAS.com - Penyakit tuberkulosis (TB) termasuk penyakit menular yang paling mematikan nomor satu di dunia saat ini.
Dokter Spesialis Paru Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengatakan bahwa tuberkulosis di Indonesia bisa menyebabkan kasus kematian sekitar 125.000-130.000 orang dengan jumlah kasus sekitar 1 juta lebih setiap tahunnya.
“Kalau kita hitung-hitung nih, ayo pakai kalkulator semuanya, dibagi, maka ujung-ujungnya setiap jam ada 15 orang meninggal di Indonesia karena tuberkulosis,” ujar Erlina dalam siaran Kementerian Kesehatan RI pada Minggu (11/5/2025).
Baca juga: Vaksin M72 Jadi Pilihan untuk Mengurangi Kematian akibat Tuberkulosis
Sementara menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2023, kasus TB di dunia stabil di sekitaran 10 juta.
Pada 2023, kasusnya meningkat menjadi 10,8 juta dari 10,7 juta pada 2022.
Kasus kematian akibat tuberkulosis di dunia pada 2023 berkisar 1,25 juta.
Kasus kematian terbanyak berasal dari India (26 persen) dan kedua Indonesia (10 persen).
Disusul China (6,8 persen), Filipina (6,8 persen), dan Pakistan (6,3 persen).
Baca juga: Kenapa Kasus Tuberkulosis Masih Jadi Perhatian Dunia? Ini Kata Ahli...
Tuberkulosis adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru.
Penyakit ini bisa menyebabkan kematian karena beberapa faktor, seperti yang dikutip dari Medical News Today.
Faktor yang meningkatkan risiko kematian akibat tuberkulosis meliputi:
Adapun kondisi yang disebut resistensi obat juga bisa meningkatkan risiko kematian akibat tuberkulosis.
Resistensi obat terjadi ketika obat-obatan yang digunakan untuk mengobati TB tidak lagi bisa membunuh bakteri penyebabnya.
Baca juga: Apa Penyebab Tuberkulosis? Ini Penjelasannya...
Penyakit tuberkulosis umumnya menyerang paru-paru, tetapi bisa juga menyebar ke organ tubuh lain yang disebut sebagai tuberkulosis milier, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Organ lain itu bisa meliputi tulang belakang, otak, atau ginjal.
Tuberkulosis milier akan membuat penderitanya semakin sakit dengan beberapa risiko komplikasi yang meliputi:
Tuberkulosis milier terjadi ketika penyakit TB tidak mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca juga: Seberapa Mematikan Penyakit TBC? Ini Kata Spesialis Paru…
TB yang tidak diobati dengan benar juga bisa menyebabkan komplikasi serius yang berakibat fatal lainnya.
Mengutip Medical News Today, komplikasi tuberkulosis yang mematikan lainnya tersebut, meliputi:
Menurut studi Ellis H. Tobin dan Debbie Tristram (2024), risiko kematian akibat tuberkulosis yang tidak diobati mencapai lebih dari 50 persen.
Baca juga: Apakah Kita Kelinci Percobaan Vaksin TBC Bill Gates? Ini Kata Sang Peneliti…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.