Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Ini Beri Tips Cegah Stroke Berulang pada Pasien Moyamoya

Kompas.com - 16/05/2025, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Penderita penyakit moyamoya berisiko mengalami stroke berulang.

Dokter spesialis bedah saraf di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dr. Mahar Mardjono Jakarta dr. Muhammad Kusdiansah, Sp.BS memberikan tips untuk mencegah stroke berulang pada penderita penyakit ini.

"Yang silent moyamoya jangan sampai terkena stroke. Tentunya kita bisa lakukan langkah-langkah pencegahan,” ujar Kusdiansah.

Baca juga: Mencegah Stroke Berulang, Apa yang Perlu Dilakukan? Ini 5 Caranya…

Apa itu penyakit moyamoya?

Mengutip Cleveland Clinic, penyakit Moyamoya adalah kondisi langka yang memengaruhi pembuluh darah di otak, sehingga termasuk dalam jenis penyakit serebrovaskular.

Penyakit ini biasanya terjadi karena satu atau dua arteri karotis menyempit atau tertutup.

Penyakit moyamoya juga bisa memengaruhi arteri serebral depan dan/atau tengah.

Arteri utama ini mengalirkan darah dan oksigen ke dua pertiga bagian depan otak.

Ketika pembuluh darah ini menyempit, aliran darah ke otak terhambat dan bisa mengakibatkan stroke.

Sementara, orang yang sudah pernah terkena stroke berisiko terkena stroke lagi.
Mengutip Medical News Today, studi besar dari Australia dan Selandia Baru menemukan bahwa risiko stroke berulang dalam 5 tahun sebesar 19,8 persen dan dalam 10 tahun 26,8 persen.

Baca juga: Belajar dari Tio Pakusadewo, Kenali Penyebab Stroke Berulang dan Pencegahannya

Cara mencegah stroke berulang pada penderita penyakit moyamoya

Ia menyebutkan hal pertama yang paling penting adalah memastikan penderita moyamoya tidak mengalami dehidrasi.

Ia mengatakan bahwa menghidrasi tubuh penting untuk membantu melancarkan aliran darah ke otak yang terganggu akibat penyempitan pembuluh darah.

Penderita moyamoya juga disarankan berupaya menghindari stres dan panik, karena bisa menyebabkan hiperventilasi yang menyempitkan pembuluh darah dan memicu stroke berulang.

Selanjutnya, Kusdiansah menyampaikan bahwa pasien moyamoya bisa melakukan operasi atau terapi obat untuk mengatasi kondisinya atau mencegah stroke berulang.

“"Pembedahan ada bypass atau revaskularisasi langsung,” ujarnya.

"Selain pembedahan, tentunya diikuti dengan rehabilitasi," imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa terapi penanganan moyamoya dinilai berhasil ketika pembuatan aliran darah baru (revaskularisasi) ke otak berhasil dan pasien bebas dari serangan stroke berulang.

Menurutnya, pasien moyamoya bisa kembali beraktivitas setelah menjalani operasi pembedahan.

Namun, Kusdiansah mengingatkan untuk penderita moyamoya tetap perlu rutin kontrol kesehatan dan melakukan rehabilitasi medik untuk memulihkan keterampilan fisik setelah kena stroke.

Ia juga menyampaikan bahwa pemeriksaan MRI sejak awal bisa mencegah laju perkembangan penyakit moyamoya serta mencegah munculnya stroke berulang.

Baca juga: Bisakah Serangan Stroke Berulang? Ini Penjelasannya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau