Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Minta Jemaah Haji Mewaspadai Penularan MERS-CoV

Kompas.com - 16/05/2025, 16:20 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji agar mewaspadai penularan penyakit Middle East Resporatory Syndrom Coronavirus (MERS-Cov) selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

“Meskipun kasus MERS-CoV ini tidak banyak dan terkendali di Arab Saudi, tetapi jemaah dan petugas haji harus selalu waspada,” ujar Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. Mohammad Imran di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, seperti yang dikutip dari rilis Kemenkes, Kamis (15/5/2025).

Berdasarkan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan sembilan kasus terkonfirmasi positif MERS-CoV yang terjadi pada 1 Maret hingga 21 April 2025.

Sembilan kasus MERS-CoV di Arab Saudi ditemukan tersebar di wilayah Riyadh sejumlah delapan kasus, dan di Hail satu kasus.

Dari total kasus tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia.

Lalu, di antara tujuh kasus MERS-CoV yang teridentifikasi di Riyadh, enam di antaranya adalah petugas kesehatan yang tertular infeksi nosokomial dari satu pasien terinfeksi yang mereka rawat.

Baca juga: Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Apa itu MERS-CoV?

Lebih lanjut, Imran menjelaskan tentang penyakit menular ini.

Ia mengatakan bahwa MERS-CoV adalah penyakit pernapasan serius yang disebabkan oleh virus corona.

Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, terutama unta.

“Hindari kontak langsung dengan unta, termasuk foto dengan unta dan minum susu unta di peternakan ataupun tidak mengonsumsi produk olahan unta yang tidak terjamin kebersihannya,” imbau Imran.

Seperti penularan Covid-19, MERS-CoV juga bisa menular melalui droplet pernapasan dari manusia ke manusia.

Oleh karena itu, Imran juga mengimbau para jemaah haji untuk menggunakan masker di tempat keramaian.

“Lakukan pola hidup bersih dan sehat, pelihara kebersihan tangan dengan selalu cuci tangan sebelum dan sehabis beraktivitas,” ungkapnya.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Kesehatan Jiwa yang Perlu Diwaspadai Jemaah Haji

Gejala MERS-CoV

Selanjutnya, Imran mengatakan bahwa MERS-CoV memiliki beberapa gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan atas lainnya.

Ia menyebutkan, gejala MERS-CoV yang umum muncul meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Jika dibiarkan, ia mengatakan, MERS-CoV bisa berkembang menjadi komplikasi yang lebih parah.

Oleh karena itu, ia menyerukan agar para jemaah haji, jika merasakan gejala demam, batuk, sakit tenggorokan, atau kesulitan bernapas, segera melaporkan kepada petugas kesehatan haji untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan cepat.

Ia menegaskan bahwa KKHI di Makkah maupun Madinah selalu siap siaga memberikan pelayanan medis bagi jemaah yang menunjukkan gejala infeksi pernapasan.

Baca juga: Cuaca Panas di Madinah Capai 45 Derajat, Jemaah Haji Dapat Masker dan Oralit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau