KOMPAS.com - Mengantuk terus bisa sangat mengganggu aktivitas yang dilakukan. Lalu, apa yang harus dilakukan jika mengantuk terus?
Langkah pertama adalah mengenali penyebabnya, karena kantuk berkepanjangan bisa menjadi sinyal dari gaya hidup yang kurang sehat atau gangguan kesehatan tertentu.
Untuk mengatasinya, penting menyesuaikan pola tidur, pola makan, hingga berkonsultasi ke dokter bila perlu.
Ketahui beberapa penyebab mengantuk terus dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Kenapa Badan Terasa Mengantuk Terus? Berikut 5 Penyebabnya…
Agar bisa mengatasi rasa kantuk yang tidak kunjung hilang, kita perlu memahami berbagai penyebab yang mungkin mendasarinya.
Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa faktor umum yang bisa jadi penyebab sering mengantuk.
Meski tidur dalam waktu yang cukup, jika kualitasnya buruk, sering terbangun atau tidak nyenyak, tubuh tidak mendapat pemulihan optimal. Kurang tidur juga mengganggu proses penting seperti regenerasi sel dan pelepasan hormon.
Gangguan sulit tidur atau sering terbangun di malam hari bisa disebabkan oleh stres, menopause, kondisi medis tertentu, hingga lingkungan tidur yang tidak mendukung.
Kekurangan zat besi, vitamin B12, vitamin D, magnesium, dan vitamin B kompleks dapat menyebabkan tubuh lemas dan mudah mengantuk meskipun tidur cukup.
Baca juga: Selalu Mengantuk Gejala Apa? Berikut 10 Daftarnya…
Stres berkepanjangan bisa menurunkan energi secara signifikan dan bahkan menyebabkan gangguan kelelahan akibat stres (stress-related exhaustion disorder).
Mengonsumsi makanan tinggi gula dan makanan olahan bisa menurunkan kadar energi. Sebaliknya, diet seimbang dengan makanan utuh membantu tubuh tetap bertenaga.
Kurang minum air dapat memengaruhi konsentrasi dan menyebabkan kelelahan. Tubuh yang kekurangan cairan cenderung cepat lelah.
Minum kopi atau minuman energi secara berlebihan justru bisa memperburuk siklus tidur, membuat seseorang lebih mengantuk keesokan harinya.
Baca juga: Sering Lelah dan Mengantuk? Bisa Jadi Tubuh Kekurangan Vitamin Ini
Berat badan berlebih meningkatkan risiko sleep apnea dan gangguan tidur lainnya, yang berdampak pada kantuk di siang hari.
Memahami penyebab-penyebab ini merupakan langkah awal yang penting agar Anda dapat mencari solusi yang tepat.
Bila rasa kantuk terus berlanjut, sangat disarankan untuk mengevaluasi gaya hidup dan mempertimbangkan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Baca juga: Sering Mengantuk di Siang Hari? Ini 7 Penyebab dan Kapan Harus ke Dokter
Dilansir dari WebMD, beberapa cara efektif untuk mengatasi rasa kantuk yang berkepanjangan melibatkan perubahan gaya hidup. Berikut cara menghilangkan ngantuk yang bisa dicoba:
Baca juga: Mengantuk Terus? Waspadai 10 Kondisi Medis
Jika kantuk tidak membaik meski sudah melakukan perubahan gaya hidup, segera konsultasikan ke dokter.
Apalagi jika rasa lelah disertai gejala lain seperti gangguan tidur, perubahan berat badan ekstrem, suasana hati yang tidak stabil, atau penurunan konsentrasi.
Pemeriksaan lebih lanjut dapat membantu mengetahui apakah ada kondisi medis yang mendasari, seperti sleep apnea, gangguan hormon, atau penyakit kronis lainnya.
Jadi, apa yang harus dilakukan jika mengantuk terus? Anda bisa melakukan beberapa cara di atas. Namun, jika perubahan gaya hidup tak cukup membantu, jangan ragu untuk mencari pertolongan medis.
Menjaga kualitas tidur, makan sehat, aktif bergerak, serta mengelola stres merupakan kunci penting untuk mencegah rasa kantuk berlebihan dan menjaga tubuh tetap bertenaga sepanjang hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.