Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur

Kompas.com - 22/05/2025, 13:12 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya higienitas air minum dalam kemasan (AMDK) membuat inovasi yang fokus pada perlindungan produk menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan pangan.

Terkait hal tersebut, salah satu yang menjadi perhatian utama adalah potensi kontaminasi oleh debu, bakteri, dan jamur.

Masalah itu biasanya bisa terjadi pada berbagai tahap, mulai dari penyimpanan, distribusi, hingga penjualan di berbagai titik, seperti warung kelontong, terminal, dan minimarket.

Menjawab tantangan tersebut, Le Minerale menghadirkan air mineral dengan inovasi segel pelindung pada tutup botol yang memberikan perlindungan menyeluruh bagi produknya.

Inovasi itu telah dibuktikan secara ilmiah melalui kerja sama dengan Unit Kerja Khusus Laboratorium Sains Terapan (UKK LST) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI).

Dalam studi bertajuk "Pengaruh Segel Tutup Botol terhadap Ketahanan Paparan Cemaran Debu dan Mikroba”, segel pelindung pada tutup botol Le Minerale terbukti efektif mencegah kontaminasi.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa segel Le Minerale mampu memberikan perlindungan hingga 100 persen terhadap kontaminasi debu, bakteri, dan jamur.

Berkat itu, Le Minerale disebutkan jadi produk AMDK dengan perlindungan paling unggul di pasaran saat ini.

Kepala Laboratorium Kimia FMIPA UI Dr.rer.nat. Agustino, SSi, MSc, mengatakan bahwa kontaminasi silang dari luar kemasan saat distribusi dan penyimpanan masih menjadi risiko nyata, meskipun produk AMDK diproduksi dengan standar ketat di lingkungan pabrik.

Pasalnya, debu dan mikroorganisme patogen, seperti Staphylococcus aureus dan Aspergillus niger, dapat bertahan di permukaan benda mati selama beberapa hari.

Staphylococcus aureus sendiri mampu bertahan pada permukaan stainless steel hingga empat hari.

Oleh karena itu, kata Agustino, bila mikroba bisa bertahan berhari-hari pada permukaan stainless steel, potensi kontaminasi pada permukaan botol plastik di lingkungan jauh lebih besar.

“Ini menjadi dasar kami untuk menguji seberapa besar efektivitas segel Le Minerale dalam melindungi produknya. Hasilnya semakin menegaskan urgensi penghalang eksternal yang efektif untuk kemasan AMDK seperti yang telah diterapkan lebih dulu oleh Le Minerale,” ujar Agustino.

Dalam pengujian yang dilakukan, tambah Agustino, tim Laboratorium Kimia FMIPA menggunakan dua pendekatan.

Pertama, simulasi lingkungan terbuka, seperti di warung kelontong, minimarket, dan terminal.

Pada kondisi tersebut, segel Le Minerale terbukti mampu mencegah kontaminasi debu, bakteri, dan jamur hingga 100 persen.

Kedua, uji laboratorium dengan kondisi ekstrem. Pada kondisi ini, botol Le Minerale ukuran 600 ml dipaparkan pada debu dan mikroba selama 1 hingga 6 jam.

Segel di kemasan Le Minerale mampu cegah kontaminasi jamur dan bakteriDok. Istimewa Segel di kemasan Le Minerale mampu cegah kontaminasi jamur dan bakteri

Setiap sampel kemudian dianalisis secara kuantitatif untuk mengukur akumulasi partikel debu, bakteri, dan kapang pada tutup serta leher botol, baik pada botol yang menggunakan segel pelindung maupun yang tidak.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa segel pada Le Minerale unggul secara signifikan.

“Dalam kondisi paparan ekstrem di laboratorium, segel Le Minerale terbukti melindungi air dan kemasan dari paparan debu hingga 80 persen, bakteri Staphylococcus aureus hingga 97 persen, serta kapang Aspergillus niger hingga 90 persen. Ini jauh lebih baik dibandingkan dengan air kemasan tanpa segel pelindung yang beredar di masyarakat,” ucap Agustino.

Agustino menambahkan, hasil penelitian tersebut dapat menjadi dasar kuat untuk Le Minerale untuk mengklaim keunggulan produknya.

“Jadi, segelnya bukan untuk fitur estetika semata, tapi merupakan inovasi berbasis sains yang sangat efektif untuk menjamin keamanan konsumen,” terang Agustino.

Sambut baik hasil penelitian

Marketing Director Le Minerale Febri Satria Hutama pun menyambut baik hasil penelitian dari tim Laboratorium Kimia FMIPA UI.

Menurutnya, temuan itu dapat menjadi validasi ilmiah yang bisa membantu untuk menciptakan dampak nyata bagi masyarakat.

“Terima kasih kepada peneliti dari FMIPA UI yang telah mendukung kami. Le Minerale sangat bangga bisa berkolaborasi dengan institusi terdepan seperti UI yang menjembatani ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri demi kebaikan bersama,” jelas Febri.

Bagi Le Minerale, tambah Febri, kerja sama dengan FMIPA UI telah menghasilkan temuan penting yang mendukung inovasi produk.

Selain itu, hasil riset yang diperoleh juga sangat menguatkan inisiatif awal Le Minerale terkait penggunaan segel pelindung pada tutup botol sebagai upaya menjaga higienitas air dari paparan debu, bakteri, dan jamur.

"Hasil riset ini menegaskan bahwa segel Le Minerale adalah inovasi unggulan dan krusial yang memberikan perlindungan 100 persen. Ini bukan sekadar klaim, melainkan fakta ilmiah. Segel ini menjadi pembeda signifikan dibanding produk lain dan bukti nyata komitmen Le Minerale untuk selalu menempatkan konsumen sebagai prioritas utama," kata Febri.

Segel di kemasan Le Minerale dapat cegah kontaminasi jamur dan bakteriDok. Istimewa Segel di kemasan Le Minerale dapat cegah kontaminasi jamur dan bakteri

Komitmen terhadap kualitas dan keamanan produk memang telah menjadi filosofi dasar perusahaan sejak awal.

Febri mengungkapkan bahwa Le Minerale memiliki misi untuk menyediakan air mineral yang tak hanya segar dan sehat, tetapi juga higienis secara menyeluruh.

Pasalnya, Le Minerale menyadari bahwa meskipun air mineral dalam kemasan diproduksi dengan standar kualitas tinggi, masih ada tantangan penting yang sering dihadapi di lapangan, yaitu potensi paparan kontaminasi selama proses distribusi dan penyimpanan.

"Hal ini terjadi di lingkungan terbuka, seperti warung kelontong, terminal, atau area penjualan lainnya. Oleh karena itu, kami merasa penting untuk tidak hanya menghadirkan inovasi, tetapi juga membuktikan efektivitas inovasi tersebut secara ilmiah," terang Febri.

Komitmen Le Minerale terhadap mutu, keamanan, dan inovasi tentu tidak akan berhenti sampai di sini.

Segel di kemasan Le Minerale dapat cegah kontaminasi jamur dan bakteriDok. Istimewa Segel di kemasan Le Minerale dapat cegah kontaminasi jamur dan bakteri

Ke depan, Le Minerale akan terus mengembangkan produk berbasis sains demi memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Salah satunya, melalui kemitraan strategis seperti yang telah dijalin dengan FMIPA UI.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Prof Dr Hamdi Muluk, MSi, memberikan apresiasi tinggi terhadap Le Minerale.

Hamdi mengatakan, Le Minerale tak hanya berusaha untuk mendorong penerapan riset ilmiah, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap hak kekayaan intelektual para peneliti.

“UI bangga bahwa hasil riset ini tidak hanya menjadi kontribusi ilmiah, tapi langsung diterapkan industri demi perlindungan masyarakat. Ini selaras dengan semangat UI, yakni unggul dan berdampak,” tutur Hamdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau