Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2022, 15:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pneumonia adalah penyakit terkait saluran pernapasan yang menjadi momok bagi anak-anak karena dapat mengakibatkan kematian.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pneumonia merupakan penyebab kematian anak di bawah lima tahun atau balita nomor satu di dunia.

Lebih dari satu juta anak meninggal karena pneumonia setiap tahunnya atau setiap menit ada 2 anak yang meninggal karena penyakit ini.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Pneumonia pada Anak Menurut Dokter

Ketika seorang anak menderita pneumonia, kantung-kantung udara di paru-paru (alveoli) dipenuhi dengan nanah dan cairan yang membuat pernapasan terasa sakit.

Alveoli yang mengandung nanah dan cairan juga membatasi asupan oksigen sehingga jika tidak ditangani dapat menyebabkan pasien meninggal.

Gejala pneumonia pada anak

Orangtua mungkin tidak menyadari bahwa anaknya menderita pneumonia. Hal itu karena beberapa gejala pneumonia mirip dengan gangguan pernapasan lain. Namun, Anda harus mewaspadai beberapa gejala berikut dan segera bawa si kecil ke fasilitas layanan kesehatan.

  • batuk tak kunjung reda
  • demam
  • napas cepat dosertai cekungan di dinding dada
  • sesak napas
  • mengi
  • dada sakit, terutama saat batuk atau mengambil napas dalam-dalam
  • muntah, diare

Penyebab pneumonia

Pneumonia disebabkan oleh beberapa agen infeksi, termasuk virus, bakteri dan jamur. Beberapa penyebab yang paling umum adalah sebagai berikut.

  • Streptococcus pneumoniae: penyebab paling umum pneumonia bakteri pada anak-anak.
  • Haemophilus influenzae tipe b (Hib): penyebab paling umum kedua pneumonia bakteri.
  • Virus syncytial pernapasan: penyebab virus pneumonia yang paling umum.
  • Pada bayi yang terinfeksi HIV, Pneumocystis jiroveci: salah satu penyebab pneumonia yang paling umum, mengakibatkan seperempat dari semua kematian akibat pneumonia pada bayi yang terinfeksi HIV.

 

Penularan pneumonia

Pneumonia dapat menular melalui udara dari percikan air ludah (batuk atau bersin) pasien atau anak-anak yang mengidap pneumonia.

Selain itu, pneumonia dapat menyebar melalui darah, terutama selama dan segera setelah bayi lahir.

Baca juga: Apakah Pneumonia pada Anak Menular?

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com