Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Kurang Gizi yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 16/11/2022, 18:05 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kurang gizi bisa terjadi pada siapa saja baik anak-anak maupun orang dewasa.

Mengutip Healthline, kurang gizi terjadi ketika Anda tidak mendapatkan cukup protein, kalori, atau mikronutrien.

Hal ini menyebabkan rendahnya berat badan menurut tinggi badan (wasting), tinggi badan menurut umur (stunting), dan berat badan menurut umur (underweight).

Baca juga: Tanda-tanda Kista Epidermoid yang Perlu Diketahui

Mengutip NHS, kurang gizi sering terjadi pada orang seperti berikut:

  • Memiliki kondisi kesehatan jangka panjang yang memengaruhi nafsu makan, berat badan, dan/atau penyerapan nutrisi oleh usus, seperti penyakit Crohn
  • Memiliki masalah menelan (disfagia)
  • Terisolasi secara sosial, memiliki mobilitas terbatas, atau berpenghasilan rendah
  • Membutuhkan energi ekstra, seperti penderita cystic fibrosis, orang yang dalam pemulihan dari cedera serius atau luka bakar, dan penderita tremor (gemetar tak terkendali)

Orang yang berusia 65 tahun ke atas sangat berisiko mengalami kurang gizi. Ini bukan karena penurunan berat badan akibat usia tua yang tak terhindarkan.

Kurang gizi pada orang tua serius karena meningkatkan risiko patah tulang, masalah setelah operasi, luka tekan, dan infeksi.

Baca juga: Tanda-tanda Diare pada Bayi yang Perlu Diketahui Orangtua

Tanda-tanda

Mengutip NHS, tanda-tanda kurang gizi secara umum meliputi:

  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja: kehilangan 5-10 persen atau lebih berat badan selama 3-6 bulan
  • Berat badan rendah: orang dengan indeks massa tubuh (BMI) di bawah 18,5
  • Nafsu makan berkurang
  • Kurangnya minat terhadap makanan dan minuman
  • Merasa lelah sepanjang waktu
  • Merasa lebih lemah
  • Sering sakit dan butuh waktu lama untuk sembuh
  • Luka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh
  • Konsentrasi yang buruk
  • Sering merasa dingin
  • Suasana hati mudah berubah atau depresi

Pada anak, tanda-tanda kurang gizi lainnya bisa meliputi:

  • Memiliki badan yang tidak tumbuh tinggi dan berat badan tidak bertambah pada tingkat ideal
  • Perubahan perilaku, seperti mudah tersinggung, lamban, atau cemas
  • Tingkat energi rendah dan lebih mudah lelah dari pada anak-anak lain

Baca juga: Tanda-tanda ADHD pada Orang Dewasa, Apa Anda Mengalaminya?

Mengutip Healthline, orang yang kurang gizi mungkin memiliki satu atau beberapa tanda-tanda di atas. Kurang gizi memiliki efek yang khas.

Jika mengalami kekurangan protein yang parah, bisa menyebabkan orang mengalami kwashiorkor, yaitu retensi cairan hingga perut membuncit.

Jika kekurangan kalori parah, orang bisa mengalami marasmus, yaitu kondisi yang membuat lemak dan otot dalam tubuh secara signifikan mengecil dan menghilang.

Kurang gizi juga dapat menyebabkan defisiensi mikronutrien. Beberapa kekurangan yang paling umum dan gejalanya meliputi:

  • Vitamin A: mata kering, rabun senja, peningkatan risiko infeksi.
  • Seng: kehilangan nafsu makan, pertumbuhan terhambat, penyembuhan luka tertunda, rambut rontok, diare.
  • Zat besi: gangguan fungsi otak, masalah pengaturan suhu tubuh, masalah pencernaan perut.
  • Yodium: pembesaran kelenjar tiroid (gondok), penurunan produksi hormon tiroid, masalah pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Karena kekurangan gizi menyebabkan masalah fisik dan masalah kesehatan yang serius, hal itu dapat meningkatkan risiko kematian seseorang.

Faktanya, diperkirakan bahwa stunting, wasting, serta defisiensi seng dan vitamin A berkontribusi hingga 45 persen dari semua kematian anak pada 2011.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Tiroid pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com