Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2022, 19:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Polio menjadi momok baru bagi anak-anak di Indonesia. Karena itu, orangtua perlu mengetahui cara penularan virus polio sebagai langkah pencegahan agar si kecil terhindar dari virus polio.

Perlu diketahui, penyakit polio disebabkan oleh virus polio yang dapat menyerang saraf dan menyebabkan terjadinya kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapat imunisasi (IPV).

Masa inkubasi virus polio biasanya memakan waktu 3-6 hari, dan kelumpuhan terjadi dalam waktu 7-21 hari.

Baca juga: Kenali Apa itu Polio, Penyebab, dan Gejalanya

Kebanyakan orang terinfeksi polio tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Beberapa gejala bahkan sering diabaikan, meliputi demam, kelelahan, pusing, muntah, kekakuan di leher, dan nyeri tungka.

Adapun gejala penderita polio dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

  • Polio non-paralisis dapat mnyebabkan muntah, lemah otot, demam, meningitis, letih, sakit tenggorokan, sakit kepala serta kaki, tangan, leher dan punggung terasa kaku dan sakit.
  • Polio paralisis menyebabkan sakit kepala, demam, lemah otot, kaki dan lengan terasa lemah, dan kehilangan refleks tubuh.
  • Sindrom pasca-polio menyebabkan sulit bernapas atau menelan, sulit berkonsentrasi, lemah otot, depresi, gangguan tidur dengan kesulitan bernapas, mudah lelah dan massa otot tubuh menurun.

 

Penularan polio menurut Kemenkes

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Sabtu (19/11/2022). Dok. Tangkapan layar Zoom meeting bersama Kemenkes Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).

Penularan atau penyebaran polio terjadi melalui kontak orang ke orang lewat faecal dan oral.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menyebut, kebersihan lingkungan yang buruk menjadi tempat penularan atau penyebaran virus polio.

Sebagai contoh, saat anak-anak tidak cuci tangan dengan benar, mereka dapat terkontaminasi faeces yang tidak bersih yang masuk melalui mulut.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com