Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/12/2022, 09:00 WIB

KOMPAS.com - Sebagian wanita mengalami kram kaki selama kehamilan yang cukup mengganggu aktivitas.

Kebanyakan ibu hamil (bumil) mengalami kram kaki pertama kali saat kehamilan memasuki trimester kedua. Namun, ada pula bumil yang mengeluhkan kondisi ini sejak minggu-minggu awal kehamilan.

Baca juga: Kram Kaki Saat Malam Bisa Jadi Tanda 8 Penyakit Serius

Berikut akan dipaparkan penyebab, cara mengatasi dan tanda-tanda yang perlu diwaspadai sehingga bumil perlu ke dokter.

Penyebab kram kaki selama kehamilan

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami kram selama kehamilan, meliputi:

  1. Pertambahan berat badan ibu hamil sehingga kaki mendapat beban ekstra.
  2. Kekurangan vitamin
  3. Kurang gerak atau berolahraga
  4. Penumpukan cairan di kaki yang menyebabkan pembengkakan atau disebut edema.

Kram kaki bisa bertambah parah seiring dengan bertambahnya usia janin, ketika perut semakin membesar.

Kondisi seperti ini membuat para ibu hamil tidak bisa bergerak dengan bebas dan sering mengalami gangguan tidur.

Cara mengatasi kram kaki selama kehamilan

Dilansir dari BabyCenter, Anda dapat membantu mengatasi atau mengurangi ketidaknyamanan akibat kram kaki dengan cara sederhana atau meminta bantuan pasangan.

Cara pertama yang dapat meredakan kram kaki pada ibu hamil adalah melakukan peregangan.

Peregangan ini mungkin awalnya akan menimbulkan rasa sakit, tetapi dapat meredakan kejang otot secara bertahap dan menghilangkan nyeri akibat kram.

Hal yang perlu Anda lakukan untuk memulai peregangan adalah dengan meluruskan kaki agar otot betis meregang.

Kemudian secara perlahan, tekuk jari-jari kaki ke arah tulang kering. Hindari mengarahkan jari ke ke depan karena bisa membuat otot berkontraksi dan memperburuk kram.

Setelah Anda melakukan peregangan, pijat otot dengan lembut. Anda juga dapat jalan-jalan selama beberapa menit.

Kemudian, kembalilah untuk relaksasi. Ibu hamil bisa mengompres kaki dengan botol berisi air hangat. Kompres dapat menambah rasa nyaman setelah peregangan dan pijat dengan mengendurkan jaringan.

Baca juga: Ketahui Penyebab Kram Bokong Selama Periode Menstruasi

Kapan harus ke dokter?

Kram kaki selama kehamilan biasanya akan hilang dengan sendirinya, setelah ibu hamil beristirahat, melakukan peregangan, dan pijat

Namun, rasa sakit atau nyeri akibat kram dapat bertahan lama dan menjadi tanda-tanda penggumpalan darah, saraf terjepit, varises, atau pembekuan darah yang lebih serius.

Ibu hamil dianjurkan untuk segera periksa ke dokter apabila:

  1. Nyeri otot bersifat konstan dan bukan hanya kram sesekali
  2. Nyeri sangat hebat
  3. Anda melihat pembengkakan, kemerahan, atau nyeri di kaki Anda
  4. Kaki terasa hangat saat disentuh

Demikian penjelasan penyebab kram kaki selama kehamilan dan cara mengatasinya. Jika ibu hamil khawatir dengan masalah kesehatan ini, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter atau bidan yang biasanya menangani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+