Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/12/2022, 18:37 WIB

KOMPAS.com - Saat sakit gigi menyerang, kita jadi tidak bisa bebas menikmati makanan apapun. Bahkan, aktivitas pun bisa terhambat saat sakit gigi tiba.

Ahli periodontis Sasha Ross juga mengatakan bahwa nyeri pada gigi dan gusi tidakboleh diabaikan begitu saja.

“Hal-hal seperti gigi lepas, gigi retak atau patah semuanya dapat menunjukkan bahwa ada masalah – dan bahkan jika masalahnya tidak terlihat oleh Anda, penting untuk memeriksakannya," tambahnya.

Baca juga: Tanda-tanda Kerusakan Tulang yang Perlu Anda Ketahui

Penyebab sakit gigi

Ross menyebutkan, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sakit gigi, berikut di antaranya:

  • Karies gigi

Karies gigi adalah kondisi di mana area enamel gigi rusak atau terkikis hingga terbentuk lubang.

Karies gigi yang terdeteksi dan diobati lebih awal biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Namun jika dibiarkan begitu saja, hal tersebut bisa menciptakan rasa nyeri.

“Ketika gigi berlubang menjadi parah dan mendekati saraf Anda, itu dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan yang mungkin memerlukan kunjungan ke ahli endodontik,” kata Ross.

Bahkan, dalam beberapa kasus Anda perlu mencabut gigi yang berlubang.

  • Abses gigi

Abses adalah antong nanah yang biasanya disebabkan oleh infeksi, dan dapat terjadi di mana saja di tubuh Anda, termasuk di area gigi.

Ada tiga jenis abses gigi, yakni gingiva yang terjadi di gusi, peripikal yang terjadi di ujung akar gigi, dan periodontal yang terjadi pada tulang atau jaringan yang mengelilingi gigi Anda.

Untuk mengatasi abses gigi, dokter biasanya melakukan sayatan untuk mengeluarkan akar.

Jika abses terbentuk di saluran akar, dokter biasanya melakukan pencabutan gigi.

  • Fraktur akar

Sumber sakit gigi lainnya bisa berupa patah tulang akar, retakan pada akar gigi Anda.

Jenis cedera gigi ini sulit didiagnosis karena terjadi jauh di bawah permukaan gigi dan gusi Anda.

Untuk mendeteksi adanya fraktur akar, dokter biasanya melakukan pemindaian 3D yang disebut CT scan cone beam.

“Jika demikian, gigi sering kali perlu dicabut,” kata Ross.

Baca juga: 5 Gejala Alzheimer yang Perlu Diketahui

  • Infeksi sinus

Selain memicu sakit kepala, hidung tersumbat, dan batuk, infeksi sinus juga bisa membuat Anda mengalami sakit gigi.

Saluran sinus yang terinfeksi bisa tersumbat atau terisi cairan. Hal itu bisa memberi tekanan pada pipi dan gigimu dan membuat seluruh wajah sakit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+