Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Susah BAB, dari Sembelit hingga Kanker Usus Besar

Kompas.com - 14/12/2022, 12:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Susah BAB atau buang air besar adalah masalah kesehatan yang membuat perut terasa penuh dan sakit. 

Selain itu, orang yang susah BAB juga menjadi kurang napsu makan karena timbunan feses atau kotoran BAB yang belum dikeluarkan.

Untuk diketahui, di beberapa kasus susah buang air besar dapat disebabkan karena kurangnya serat sehingga membuat feses atau tinja mengeras.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Susah BAB saat Hamil

Susah BAB yang dipicu karena kurang serat umumnya bersifat sementara dan dapat sembuh setelah Anda mengubah gaya hidup, dengan konsumsi makanan berserat serta rutin olahraga.

Namun, susah BAB juga bisa disebabkan karena kondisi medis tertentu yang sebaiknya tidak Anda sepelekan. Kenali beragam penyebab susah BAB berikut ini. 

Penyebab susah BAB

Berikut macam-macam penyebab susah buang air besar yang perlu Anda ketahui:

  • Sembelit

Sembelit atau konstipasi merupakan gangguan sistem pencernaan yang ditunjukkan dengan tinja yang mengeras sehingga susah dikeluarkan.

Dilansir dari Medical News Today, gejala sembelit yaitu BAB dua kali dalam seminggu atau kurang dari itu, tinja keras atau menggumpal, kesulitan mengejan hingga terasa kesakitan.

  • Kehamilan

Susah BAB selama masa kehamilan merupakan kondisi yang kerap dikeluhkan para ibu hamil.

Kondisi ini lazim. Pasalnya, ibu hamil mengalami perubahan hormon yang bisa memengaruhi sistem pencernaan sehingga tinja menjadi keras dan menggumpal.

Selain itu, kekurangan serat dan pertumbuhan bayi yang menekan usus juga mengakibatkan bumil perlu mengeluarkan tenaga lebih saat buang air besar.

Baca juga: Susah BAB Saat Liburan? Simak 4 Solusi Berikut

  • Efek samping obat tertentu

Beberapa obat-obatan tertentu dapat mengakibatkan orang susah buang air besar.

Beberapa obat yang bisa menyebabkan susah BAB di antaranya anti-asam lambung yang mengandung aluminium dan kalsium, suplemen zat besi, atau obat untuk mengatasi kejang otot.

Kendati ada beberapa obat penyebab BAB, Anda sebaiknya tidak menghentikan penggunaan obat atau mengurangi dosisnya tanpa berkonsultasi dengan dokter. Sampaikan kepada dokter apabila mengalami susah BAB usai mengonsumsi obat-obatan tersebut.

  • Impaksi feses

Impaksi feses merupakan ketidakmampuan tubuh dalam mengeluarkan tinja yang keras, besar, dan kering.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com