Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2022, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Keringat berlebihan pada anak dapat menyebabkan pakaian menjadi basah kuyup dan seringkali menghambat aktivitas mereka.

Perlu diketahui, keringat berlebihan dalam istilah medis disebut dengan hipehidrosis. Ada dua jenis masalah kesehatan ini, yaitu:

  • Hiperhidrosis primer: jenis keringat berlebih pada anak-anak dan remaja yang memengaruhi bagian tubuh tertentu, seperti telapak tangan, ketiak, hingga kaki.
  • Hiperhidrosis sekunder: keringat berlebih yang disebabkan karena kondisi medis atau obat-obatan tertentu.

Baca juga: 10 Penyebab Keringat Berlebihan pada Anak, Orangtua Perlu Tahu

Anak-anak yang mengalami hiperhidrosis terkadang memerlukan perawatan untuk mengatasi kondisi ini, terutama ketika keringat berlebih mulai menganggu aktivitas sehari-hari.

Selain itu, keringat berlebihan pada anak juga bisa mengakibatkan komplikasi seperti masalah kulit, dehidrasi, dan masalah emosional seperti kurangnya rasa percaya diri akibat tubuh yang selalu basah.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui cara mengatasi keringat berlebihan pada si kecil.

Cara mengatasi keringat berlebihan pada anak

Ada beberapa cara mengatasi keringat berlebihan pada anak sesuai dengan jenis hiperhidrosis sampai tingkat keparahannya, di antaranya:

  • Penggunaan deodoran

Hiperhidrosis primer dapat diatasi dengan tindakan pengendalian keringat, seperti menggunakan deodoran. Saat kondisi tubuh sudah lembap, jangan lupa ganti pakaian anak agar tidak basah kuyup.

  • Terapi obat-obatan

Dokter terkadang juga meresepkan obat anak yang berkeringat banyak dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Berikut beberapa jenis obat yang dapat membantu mengatasi keringat berlebihan pada anak:

  1. Antiperspiran dengan aluminium klorida: memblokir saluran keringat.
  2. Krim glikopirrolat: mengatasi keringat di wajah dan kepala.
  3. Obat oral: mencegah stimulasi sistem saraf otonom.
  4. Suntikan toksin botulinum seperti Botox atau Myobloc: memblokir saraf yang menyebabkan keringat.
  • Perawatan medis

Pembedahan atau intervensi medis lain kemungkinan disarankan oleh dokter jika obat-obatan tidak bisa mengendalikan keringat berlebih.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com