Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Penyakit Paru-paru yang Utama dan Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 20/12/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit paru-paru adalah salah satu penyakit paling umum di dunia.

Mengutip Lung Foundation Australia, penyakit paru-paru adalah istilah umum yang menggambarkan masalah di paru-paru dan mencegah organ ini berfungsi dengan baik.

Jenis penyakit paru-paru beragam, tergantung bagian organ pernapasan ini yang terganggu fungsinya. 

Baca juga: 11 Cara Meringankan Gejala Penyakit Paru-paru yang Harus Diperhatikan

Jenis penyakit paru-paru

Berikut beberapa macam-macam penyakit paru-paru yang utama, yaitu:

  • Penyakit saluran napas

Penyakit saluran napas memengaruhi saluran udara yang membawa oksigen dan gas lain masuk dan keluar dari paru-paru.

Jenis penyakit paru-paru ini biasanya menyebabkan penyempitan atau penyumbatan saluran udara.

Mengutip Medical News Today, berikut contoh jenis penyakit paru-paru ini meliputi:

  • Asma: membuat jalan napas membengkak dan sempit, sehingga Anda bisa sulit bernapas dan seolah-olah tidak mendapatkan cukup udara.
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK): kerusakan yang menyebabkan paru-paru memproduksi lebih banyak lendir dari biasanya dan menyumbat saluran udara.
  • Bronkiektasis: kondisi di mana dinding bronkus menebal dan membengkak, sehingga mencegah paru-paru bekerja secara efisien.

Baca juga: 8 Cara Mengobati Penyakit Paru-paru yang Perlu Diketahui

  • Penyakit jaringan paru-paru

Jenis penyakit paru-paru ini memengaruhi struktur jaringan organ. Jaringan parut atau peradangan jaringan membuat paru-paru tidak dapat mengembang sepenuhnya (penyakit paru restriktif).

Kondisi tersebut menyulitkan paru-paru untuk mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida.

Mengutip Medical News Today, berikut contoh jenis penyakit paru-paru ini:

  • Fibrosis paru: adanya jaringan parut pada paru-paru yang membuat tubuh sulit menyerap oksigen yang cukup ke dalam aliran darah.
  • Sarkoidosis: suatu kondisi yang berkembang ketika sel-sel sistem kekebalan tubuh menggumpal membentuk granuloma.

Baca juga: 12 Makanan untuk Mencegah Penyakit Paru-paru yang Baik Dikonsumsi

  • Penyakit sirkulasi paru-paru

Penyakit sirkulasi paru-paru mempengaruhi pembuluh darah di organ ini.

Penyakit sirkulasi paru-paru disebabkan oleh pembekuan, jaringan parut, atau peradangan pembuluh darah.

Jenis penyakit ini mempengaruhi kemampuan paru-paru untuk mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida.

Contoh jenis penyakit paru-paru ini adalah hipertensi paru/hipertemsi pulmonal, yang terjadi ketika tekanan darah tinggi merusak pembuluh darah paru-paru.

Baca juga: 8 Obat untuk Penyakit Paru-paru dan Efek Sampingnya

Apa gejala umum penyakit paru-paru?

Mengutip Lung Foundation Australia, beberapa gejala penyakit paru-paru yang paling umum meliputi:

  • Sering batuk
  • Batuk mengeluarkan lendir, dahak atau darah
  • Mudah terengah-engah dari pada orang lain seusia
  • Mengalami sesak dada atau mengi
  • Sering mengalami infeksi dada
  • Merasakan nyeri dada
  • Sering kelelahan
  • Mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba

Gejala dari berbagai jenis penyakit paru-paru cenderung muncul perlahan-lahan dan penderita terkadang menyepelekannya karena menganggap gejalanya sebagai bagian penuaan atau tubuh tidak enak badan.

Hal ini menyebabkan banyak penderita hanya mengurangi aktivitas sehari-hari, tanpa mencari pertolongan medis.

Mengetahui tanda-tanda peringatan dini berbagai jenis penyakit paru-paru dapat membantu Anda menerima pengobatan sebelum penyakit menjadi serius hingga mengancam jiwa.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mencegah Penyakit Paru-paru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com