Dilansir dari Medical News Today, kurang tidur akan membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk mengatur dan menstabilkan emosi.
Tubuh juga akan cenderung memproduksi hormon kortisol yang merupakan hormon pemicu stres. Kondisi ini kemudian akan menyebabkan munculnya berbagai gejala depresi.
Dilansir dari Verywell Family, tubuh akan memengaruhi hormon yang berkaitan dengan kesehatan organ reproduksi sebagai akibat begadang.
Kondisi ini kemudian akan memicu beberapa kondisi kesehatan yang berkaitan dengan organ reproduksi itu sendiri, seperti siklus menstruasi yang tidak teratur, penurunan gairah seksual, hingga kemandulan.
Dilansir dari Healthline, begadang akan memengaruhi kesehatan sistem pernapasan sehingga memicu beberapa jenis penyakit, seperti obstructive sleep apnea (OSA) yang merupakan gangguan pernapasan saat tidur, selesma, dan flu.
Jika seseorang memiliki riwayat penyakit pernapasan, begadang akan memicu terjadinya penyakit paru-paru kronis yang perlu diobati secara medis.
Beberapa jenis penyakit akibat sering begadang tersebut perlu diwaspadai karena butuh pertolongan secara medis.
Menghindari begadang dan tidur dengan waktu yang cukup sangat disarankan agar tubuh tetap sehat dan jauh dari penyakit begadang yang berbahaya.
Baca juga: Studi Buktikan Begadang Buat Berat Badan Bertambah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.