Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Risiko Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas

Kompas.com - 25/12/2022, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Memiliki anak pasti dambaan hampir setiap pasangan, tetapi Anda perlu mempertimbangkan banyaknya risiko kehamilan di usia 35 tahun ke atas.

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), usia ideal wanita hamil adalah 20 sampai 35 tahun.

BKKBN menyarankan untuk para wanita untuk tidak hamil di usia kurang dari 20 tahun dan di atas 35 tahun.

Baca juga: 6 Risiko Kehamilan Remaja yang Harus Diketahui

Mengutip Cleveland Clinic, saat wanita melewati usia 35 tahun, secara medis ia telah masuk dalam kategori lanjut usia untuk hamil.

Kehamilan di usia lanjut ini disebut juga sebagai kehamilan geriatri.

Kehamilan geriatri dianggap sangat berisiko dan tidak disarankan karena memiliki peningkatan risiko komplikasi.

Baca juga: Berapa Lama Terjadinya Kehamilan Usai Berhubungan Seksual?


Bagaimana risiko kehamilan di usia 35 tahun ke atas?

Mengutip Healthline, terlepas dari usia berapa wanita hamil, kemahilan sudah memiliki sejumlah risiko kesehatan.

Usia juga bukan faktor tunggal untuk menentukan kesehatan kehamilan. Misalnya, hamil di usia 20-an tahun bisa saja memiliki kehamilan yang tidak sehat karena nutrisi ibu tidak terpenuhi atau karena adanya infeksi.

Namun, kemungkinan komplikasi kehamilan jauh lebih tinggi saat Anda hamil di usia lanjut.

Beberapa risiko kehamilan di usia 35 tahun ke atas secara umum meliputi:

  • Lahir prematur
  • Berat badan bayi lahir rendah
  • Keguguran
  • Kelahiran mati
  • Kelainan kromosom/kelainan genetik
  • Cacat lahir
  • Komplikasi persalinan, seperti persalinan dini
  • Persalinan caesar
  • Preeklampsia, yang merupakan bentuk serius dari tekanan darah tinggi saat hamil
  • Diabetes gestasional
  • Kehamilan ganda, seperti kembar dua atau kembar tiga

Baca juga: Penyebab Ibu Tidak Bahagia Selama Kehamilan

Seiring bertambahnya usia, terkena tekanan darah tinggi kronis (jangka panjang) sebagai risiko kehamilan semakin meningkat. 

Tekanan darah tinggi kronis dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, seperti

  • Persalinan caesar dini
  • Pendarahan serius setelah melahirkan (pendarahan postpartum)
  • Diabetes gestasional
  • Stroke
  • Penumpukan cairan di paru-paru (edema paru)
  • Gagal ginjal

Mengutip Cleveland Clinic, risiko kehamilan di usia 35 tahun ke atas terkait dengan penurunan kesuburan wanita.

Para ahli kesehatan telah menemukan fakta bahwa penurunan kesuburan terbesar terjadi pada usia pertengahan hingga akhir 30-an.

Penurunan kesuburan berarti kualitas dan kuantitas telur di indung telur wanita menurun.

Baca juga: Kram Kaki Selama Kehamilan: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bagaimana mengatasi kehamilan di usia lanjut?

Mengingat banyaknya risiko kehamilan di usia 35 tahun ke atas, sangat penting untuk setiap pasangan berkonsultasi ke dokter, jika ingin menjalani program kehamilan.

Mengutip Healthline, dokter kemungkinan akan lebih ekstra memonitor kehamilan Anda, jika Anda berusia 35 tahun ke atas, untuk memastikan calon ibu dan bayi dalam kandungan selalu sehat.

Dokter mungkin akan memandu Anda untuk melakukan beberapa langkah kesehatan kehamilan di usia 35 tahun ke atas sebagai berikut:

  • Memiliki pola makan seimbang
  • Mengkonsumsi vitamin prenatal dengan asam folat sebelum konsepsi, jika memungkinkan
  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Menghindari zat-zat berbahaya, seperti rokok, alkohol, narkotika atau obat adiktif.

Jika semua langkah terpenuhi, Anda bisa meminimalkan risiko kehamilan di usia 35 tahun ke atas dan tidak menutup kemungkinan kehamilan di usia lanjut ini tetap sehat.

Baca juga: Apakah Kehamilan Bisa Mencegah Kanker Rahim?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com