Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2022, 20:27 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

KOMPAS.com - Pengobatan patah tulang bergantung pada jenis, penyebab, dan tingkat kerusakan.

Mengutip Cleveland Clinic, patah tulang adalah cedera yang sangat umum bisa dialami oleh siapa saja, penyebab umumnya adalah trauma, seperi kecelakaan kendaraan atau olahraga.

Namun, beberpa kondisi medis dan gaya berulang (seperti berlari) bisa meningkatkan risiko Anda mengalami patah tulang.

Baca juga: 4 Tanda-tanda Patah Tulang yang Pantang Diabaikan

Dilansir dari Healthline, patah tulang bisa dibedakan dalam beberapa jenis berikut:

  • Patah tulang tertutup: kepatahan tulang sederhana yang tidak merusak kulit.
  • Patah tulang terbuka: kepatahan tulang majemuk, di mana ujung tulang yang patah merobek kulit.
  • Patah tulang tidak lengkap: tulang belum sepenuhnya pata atau retak.
  • Patah tulang lengkap: tulang yang sudah sepennuhnya patah menjadi dua bagian atau lebih.

Simak beberapa cara mengobati patah tulang untuk membantu proses pemulihan dari masalah kesehatan ini.

Baca juga: Tanda-tanda Infeksi Tulang yang Harus Diwaspadai

Cara mengobati patah tulang

Mengutip Cleveland Clinic, ada beberapa metode pengobatan patah tulang yang kerap dianjurkan dokter. Beberapa orang memerlukan pembedahan untuk memperbaiki kondisi patahan.

Beberapa orang lainnya untuk memperbaiki patah tulang hanya membutuhkan gips atau penyangga. Berikut macam metode pengobatan patah tulang:

  • Imobilisasi

Jika patah tulang Anda ringan dan tulang Anda tidak bergeser jauh dari tempatnya, Anda mungkin hanya diberi bidai atau gips.

Biasanya terapi imobilisasi dengan gips ini berlangsung selama 3-5 minggu.

Baca juga: Penyakit Penyebab Kerusakan Tulang yang Harus Diwaspadai

  • Reduksi tertutup

Jika patah tulang parah, Anda membutuhkan reduksi tertutup untuk mengatur (menyetel kembali) tulang Anda.

Ini adalah prosedur non-bedah yang dilakukan dengan mendorong atau menarik badan untuk menyejajarkan tulang Anda.

Untuk mencegah Anda merasakan sakit yang luar biasa, Anda akan diberi salah satu dari ini:

  • Anestesi lokal untuk membuat area di sekitar patah tulang Anda mati rasa.
  • Obat penenang untuk merilekskan seluruh tubuh Anda.
  • Anestesi umum untuk membuat Anda tidur melalui prosedur ini.

Setelah reduksi tertutup dilakukan, tulang Anda yang patah akan diberi gips.

Baca juga: Tanda-tanda Kerusakan Tulang yang Perlu Anda Ketahui

  • Operasi patah tulang

Pembedahan patah tulang merupakan metode pengobatan patah tulang yang dilakukan ketika masalah kerusakannya relatif besar atau serius. Ini dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

  • Fiksasi internal: memasukkan potongan logam untuk menyetel kembali tulang ke posisi yang benar.
  • Fiksasi eksternal: pemasangan sekrup di kedua sisi tulang yang patah.
  • Artroplasti: pengangkatan sendi yang rusak dan menggantinya dengan sendi buatan. Pengobatan ini dilakukan, jika Anda mengalami patah tulang sendi (seperti bahu, siku, atau lutut).
  • Pencangkokan tulang: penanaman jaringan tulang tambahan untuk bergabung kembali dengan tulang Anda yang patah. Cara ini dilakukan jika Anda mengalami patah tulang sangat parah yang tidak bisa dikembalikan.

Mengutip Medical News Today, waktu yang dibutuhkan untuk mengobati patah tulang sampai sembuh bisa bervariasi dari beberapa pekan hingga beberapa bulan.

Durasi penyembuhan bergantung pada tulang mana yang patah dan apakah ada komplikasi pengobatan, seperti infeksi dan sindrom kompartemen akut.

Sindrom kompartemen akut adalah penumpukan tekanan pada otot yang dapat menghentikan aliran darah ke jaringan hingga menyebabkan kerusakan otot dan saraf permanen.

Jika Anda mengalami masalah kesehatan ini, diskusikan cara mengobati patah tulang yang paling tepat dengan dokter. Hindari sembarangan memijat atau mengurut tulang yang patah karena justru berisiko menyebabkan cedera lebih parah.   

Baca juga: 11 Cara Menjaga Kesehatan Tulang agar Terhindar dari Penyakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com