Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Polip Hidung, Gejala, dan Obatnya

Kompas.com - 30/12/2022, 15:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu gangguan pernapasan yang membuat seseorang merasa tidak nyaman adalah polip hidung.

Meskipun tidak menimbulkan bahaya yang serius seperti gangguan pernapasan yang lainnya, polip hidung juga bisa bertambah parah jika dibiarkan.

Kenali apa itu polip hidung, gejala, dan obatnya lewat penjelasan berikut ini.

Baca juga: 3 Obat Hidung Mampet yang Bisa Dijajal dan Kapan Harus ke Dokter

Apa itu polip hidung?

Dilansir dari Mayo Clinic, polip hidung adalah jaringan yang lunak yang tumbuh di dinding saluran pernapasan atau sinus. Jaringan tumbuh ini tidak menimbulkan rasa sakit dan bukan merupakan jaringan kanker.

Polip hidung sebenarnya tidak berbahaya, namun bisa tumbuh semakin besar hingga akhirnya menutup saluran hidung dan memicu gangguan pernapasan.

Polip hidung bisa dialami oleh siapa saja, namun biasanya lebih umum dialami oleh orang dewasa.

Baca juga: 12 Cara Mengatasi Hidung Mampet secara Alami dan Pakai Obat

Gejala polip hidung

Menurut Mayo Clinic, polip hidung biasanya dikaitkan dengan iritasi dan pembengkakan pada dinding saluran pernapasan dan sinus yang berlangsung lebih dari 12 minggu.

Polip di hidung yang berikuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala tertentu sehingga membuat beberapa orang tidak menyadari kondisi ini.

Ada beberapa gejala polip hidung yang dilansir dari Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, seperti:

  • Sering pilek
  • Rasa pengap yang tidak kunjung hilang
  • Postnasal drip atau tetesan postnasal yang merupakan kelebihan lendir pada bagian belakang tenggorokan dan hidung karena produksi kelenjar di area tersebut
  • Kemampuan mencium yang berkurang atau malah hilang sama sekali
  • Kehilangan kemampuan indra perasa
  • Nyeri pada area wajah ata sakit kepala
  • Rasa nyeri pada rahang bagian atas
  • Bagian wajah dan dahi yang terasa seperti ditekan
  • Mendengkur ketika tidur
  • Sering mimisan
  • Serangan asma yang lebih sering muncul pada penderita asma
  • Infeksi sinus yang terjadi secara terus-menerus
  • Gangguan tidur apnea atau sulit tidur
  • Kesulitan untuk bernapas secara normal, termasuk pada penderita asma

Gejala tersebut biasanya akan muncul ketika terdapat beberapa polip hidung atau ukuran yang cukup besar sehingga menutup saluran pernapasan.

Baca juga: 5 Penyebab Mimisan di Malam Hari dan Cara Mencegahnya

Obat polip hidung

Ketika ukuran polip hidung sudah semakin besar, pernapasan akan terganggu sehingga perlu segera diperiksakan ke dokter.

Dilansir dari Healthline, dokter biasanya akan memberikan obat polip hidung yang bekerja dengan mengurangi peradangan dan mengecilkan ukuran polip untuk melancarkan saluran pernapasan.

Sedangkan menurut WebMD, obat yang akan diberikan sebagai pertolongan pertama adalah obat semprot steroid yang akan mengecilkan ukuran polip atau malah akan menghilangkannya.

Namun, beberapa orang perlu menggunakan obat semprot steroid yang dibarengi dengan konsumsi prednison yang merupakan obat peradangan.

Obat suntik dupilumab, yang merupakan obat untuk mengatasi reaksi alergi, akan diberikan ketika dua obat tersebut tidak bekerja secara maksimal untuk menyembuhkan polip hidung.

Mengetahui apa itu polip hidung sangatlah penting karena akan sangat mengganggu pernapasan ketika dibiarkan.

Melakukan pengobatan dengan segera juga disarankan agar dokter bisa memberikan jenis obat yang tepat sesuai dengan kondisi dan gejala polip hidung yang muncul.

Baca juga: Apakah Normal Mimisan Karena Kelelahan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com