Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda-tanda Stroke yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Sakit Kepala

Kompas.com - 05/01/2023, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Stroke adalah keadaan darurat yang membutuhkan bantuan medis sesegera mungkin karena dapat menyebabkan kecacatan permanen dan berisiko fatal apabila terlambat ditangani.

Jenis stroke yang paling umum adalah stroke iskemik. Penyebab stroke iskemik karena terdapat gumpalan darah yang menghalangi aliran darah menuju otak.

Untuk diketahui, otak membutuhkan darah dan oksigen untuk dapat berfungsi secara optimal. Ketika aliran darah terhambat, sel-sel otak akan mati dan menyebabkan kerusakan secara permanen.

Baca juga: 5 Tanda-tanda Awal Stroke pada Pria, Pantang Disepelekan

Selain iskemik, ada juga stroke hemoragik yang terjadi ketika ada pendarahan otak atau terjadi kebocoran di pembuluh darah di bagian dalam otak.

Kondisi ini membuat darah menggenangi ruang-ruang di jaringan sel otak, sehingga kerja otak menjadi tidak optimal.

Mengenali tanda-tanda stroke penting. Semakin lama penderita diberikan pertolongan medis darurat setelah serangan stroke, semakin besar kemungkinan cacat permanen dan risiko kematian pada penderita.

Karena itu, mengetahui gejala stroke dapat membuat kita lebih waspada dan cepat dalam mencari pertolongan medis untuk membantu menyelamatkan nyawa penderita.

Tanda-tanda stroke yang perlu diwaspadai

Dilansir dari Healthline, berikut lima tanda-tanda stroke yang perlu kita waspadai:

  • Kesulitan berbicara atau memahami komunikasi

Stroke dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara dan memahami percakapan atau komunikasi.

Orang yang terkena serangan stroke bahkan tampak kebingungan untuk menemukan kata yang tepat untuk menyampaikan keinginannya.

Beberapa penderita stroke mungkin masih dapat berbicara, namun terkesan putus-putus, tidak jelas, atau cadel.

Baca juga: 4 Faktor Risiko Stroke Pendarahan Otak yang Pantang Disepelekan

  • Kelumpuhan atau melemahnya anggota tubuh

Stroke dapat terjadi pada satu atau kedua sisi otak. Hal ini menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan otot, baik pada satu atau kedua sisi tubuh.

Beberapa penderita mungkin tidak menyadari bahwa kelumpuhan otot adalah tanda-tanda stroke.

Untuk memastikan, Anda bisa meminta orang tersebut tersenyum. Apabila tidak dapat membentuk senyuman di salah satu sisi wajah, kemungkinan orang itu mengalami serangan stroke.

Kemudian, minta orang tersebut untuk mengangkat kedua tangannya. Jika salah satu lengannya mati rasa, tidak bisa diangkat, lemah, atau lumpuh, segeralah mencari pertolongan medis.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com