Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

 

KOMPAS.com - Alzheimer adalah salah satu jenis penyakit yang menyangkut daya ingat dan bisa dialami oleh siapa saja, termasuk yang berusia muda.

Penyebab pasti dari penyakit Alzheimer sebenarnya belum diketahui. Namun, ada banyak faktor penyebab penyakit ini.

Lantas, apakah Alzheimer penyakit keturunan? Simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Kenali Apa itu Alzheimer, Penyebab, dan Gejalanya

Apakah Alzheimer penyakit keturunan?

Untuk diketahui, ada kemungkinan alzheimer adalah penyakit keturunan. Dengan kata lain, faktor keturunan bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. 

Dilansir dari WebMD, kaitan antara gen dan penyakit Alzheimer hingga kini masih diteliti oleh banyak ahli.

Gen sendiri terdiri dari 23 pasang kromosom yang masing-masing didapatkan dari orangtua.

Menariknya, peneliti menemukan adanya kaitan antara penyakit Alzheimer dan gen dengan nomor kromosom 1, 14, 19, dan 21.

Gen dalam kromosom 19 disebut dengan gen APOE meningkatkan risiko Alzheimer di usia lebih dari 65 tahun.

Seseorang yang memiliki salah satu gen APOE, yang disebut dengan APOE4, memiliki risiko lebih besar untuk mengalami Alzheimer.

Meskipun begitu, hasil penelitian ini tidak bisa dijadikan acuan tunggal untuk menentukan kaitan antara penyakit Alzheimer dan gen.

Buktinya, masih ada beberapa orang yang mengidap Alzheimer meskipun tidak memiliki gen APOE4 di dalam DNA.

Peran faktor penyebab Alzheimer lainnya

Dilansir dari Alzheimer’s Association, hanya 40 hingga 65 persen orang mengidap Alzheimer karena memiliki gen APOE4 di dalam DNA.

Ditemukan juga bahwa adanya gen ini tidak hanya meningkatkan risiko Alzheimer tetapi juga akan menimbulkan gejala Alzheimer di usia muda.

Baca juga: 5 Penyebab Alzheimer yang Perlu Diwaspadai

Menurut WebMD, kromosom 21, yang memiliki peran untuk menentukan apakah seseorang mengidap sindrom Down atau tidak, juga akan memengaruhi risiko Alzheimer.

Dikatakan bahwa seseorang yang memiliki salinan ekstra kromosom 21 atau trisomi 21, cenderung mengalami gejala Alzheimer di usia muda.

Sel otak juga mengalami kerusakan yang sama dengan mereka yang mengidap Alzheimer. Namun, kaitan antara keduanya masih dipelajari.

Dari penjelasan di atas, meskipun memiliki orangtua atau anggota keluarga yang mengidap Alzheimer akan meningkatkan risiko terkena penyakit ini, tapi bekum tentu seseorang terkena penyakit ini jika memiliki atau berasal dari keturunan pengidap Alzheimer. 

Pasalnya, masih ada faktor penyebab Alzheimer lainnya, seperti gaya hidup tidak sehat sampai faktor lingkungan.

Baca juga: 2 Perbedaan Alzheimer dan Pikun yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com