Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2023, 19:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kanker serviks stadium lanjut adalah kondisi saat sel-sel kanker berkembang dan tumbuh di jaringan atau organ sekitar serviks.

Pertumbuhan pesat sel kanker di serviks dan organ lain mengakibatkan wanita mengalami berbagai macam gangguan kesehatan.

Baca juga: Apa Saja Tanda-tanda Kanker Serviks Stadium Lanjut? Ini Kata Dokter

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa saja tanda-tanda kanker serviks stadium lanjut yang perlu diwaspadai wanita.

Tanda-tanda kanker serviks stadium lanjut

Tidak semua wanita langsung mengetahui bahwa dirinya menderita kanker serviks. Pasalnya, para penderita belum tentu merasakan gejala kanker serviks stadium awal, seperti perdarahan deras saat menstruasi atau keputihan.

Rasa nyeri atau keluhan lain akibat kanker serviks kebanyakan justru baru dirasakan setelah penyakit berada di stadium lanjut.

Dikutip dari NHS Inform, berikut 12 tanda-tanda kanker serviks stadium lanjut yang perlu diwaspadai para wanita:

  1. Perdarahan saat atau setelah hubungan seks
  2. Sembelit atau susah buang air besar (BAB)
  3. Diare
  4. Nyeri atau pendarahan dari rektum saat buang air besar.
  5. Urine terkontaminasi darah (hematuria)
  6. Kehilangan kontrol kandung kemih (inkontinensia urin)
  7. Sakit tulang
  8. Pembengkakan pada salah satu kaki
  9. Sakit parah di tubuh bagian samping atau punggung akibat pembengkakan ginjal atau disebut hidronefrosis.
  10. Kehilangan selera makan
  11. Berat badan turun drastis
  12. Lelah berkepanjangan, hilang energi.

Wanita yang mengalami gejala awal, seperti perdarahan abnormal, keputihan, disertai kondisi yang dicurigai sebagai tanda-tanda kanker serviks stadium lanjut harus segera konsultasi dengan dokter.

Dokter mungkin menyarankan pemeriksaan ginekologi lengkap, termasuk pap smear untuk mengetahui apakah Anda menderita kanker serviks dan seberapa parah penyebaran sel kanker.

 

Baca juga: Kanker Serviks Selama Kehamilan Ancam Keselamatan Ibu dan Janin

Penyebab kanker serviks

Dilansir dari Cleveland Clinic, sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (human papilomavirus).

Virus HPV dapat menyebar melalui kontak seksual, yaitu anal, oral, atau vaginal (penetrasi). Pria dan wanita yang aktif secara seksual berisiko tinggi mengidap HPV.

Kebanyakan virus HPV akan mati dengan sendirinya karena kekebalan atau sistem imun pada tubuh manusia. Namun, jika tubuh tidak dapat melawan virus tersebut maka bisa memicu berbagai penyakit, termasuk kanker serviks.

HPV adalah penyebab kanker serviks, untuk itu diperlukan vaksin untuk mencegah virus ini.

Wanita juga perlu melakukan pemeriksaan ginekologi, mulai dari pap smear hingga biopsy untuk mengetahui komdisi organ reproduksinya.

Baca juga: 6 Cara Mengobati Kanker Serviks yang Penting Diketahui Para Wanita

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com