Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda-tanda Kekurangan Protein yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 24/01/2023, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh kekurangan protein bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek dan panjang.

Dikutip dari Draxe, protein adalah bahan penyusun tubuh kita. Organ vital, otot, jaringan, dan beberapa hormon tubuh terbuat dari protein.

Selain itu, protein berperan dalam pembuatan hemoglobin dan antibodi penting. Sehingga, manfaat protein sangat dibutuhkan tubuh kita dalam menjalankan fungsinya.

Baca juga: 13 Makanan Sumber Protein Tinggi untuk Penuhi Kebutuhan Harian

Fungsi protein utamanya untuk mengontrol gula darah, menyembuhkan luka, hingga melawan bakteri.

Merujuk anjuran Kementerian Kesehatan, angka kebutuhan protein harian pada orang dewasa antara 50-75 gram per hari.

Sedangkan, ibu hamil perlu tambahan 1-30 gram protein per hari dan ibu menyusui perlu tambahan 15-20 gram protein per hari.

Apa jadinya jika tubuh kurang protein? Ada banyak kemungkinan gangguan kesehatan yang bisa terjadi sebagai tanda-tanda tubuh kekurangan protein. Simak penjelasan berikut. 

Baca juga: 7 Manfaat Protein untuk Anak, Termasuk Cegah Stunting

Tanda-tanda tubuh kurang protein

Dikutip dari Verywell Fit, kondisi saat tubuh kurang protein disebut sebagai hipoproteinemia, yang bisa diketahui melalui cek darah.

Mengutip Draxe, berikut tanda tanda kekurangan protein:

  • Nafsu makan meningkat

Nafsu makan meningkat sebagai tanda tubuh kurang protein bisa berakibat juga pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

Efek buruk ini terjadi karena didorong oleh nafsu makan makanan berlemak dan tinggi gula.
Selain itu, adanya peningkatan peradangan dan ketidakseimbangan hormon.

  • Metabolisme yang lamban

Banyak fungsi metabolisme dan pencernaan bergantung pada asupan protein yang dipecah menjadi asam amino.

Jika, tubuh kurang protein, produksi enzim dan kontraksi otot di saluran pencernaan akan terganggu.

Baca juga: Angka Kebutuhan Protein Harian dan Sumbernya

  • Kesulitan menurunkan berat badan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan makan rendah protein sering kali menyebabkan peningkatan konsumsi makanan, berat badan, dan massa lemak tubuh.

Hal ini karena makan makanan berprotein menyebabkan peningkatan rasa kenyang lebih besar dari pada karbohidrat atau lemak.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com