Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Efek Kopi untuk Bayi yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 25/01/2023, 10:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kopi adalah minuman yang sering dikonsumsi untuk menghindarkan rasa kantuk karena kandungan kafein yang dimilikinya tinggi.

Namun, kandungan kafein tersebut ternyata akan memberikan beberapa efek buruk untuk bayi.

Berikut adalah beberapa efek kopi untuk bayi yang perlu diwaspadai.

Baca juga: 12 Alasan Mengapa Bayi Tidak Boleh Diberi Kopi

Efek kopi untuk bayi

Dilansir dari American Academy of Pediatrics (AAP), bayi tidak boleh minum kopi sama sekali, termasuk minuman atau makanan ringan yang mengandung kafein.

Organ tubuh bayi yang belum berkembang dengan sempurna tidak bisa menoleransi kafein karena akan memengaruhi fungsi organ-organ di dalam tubuh.

Meskipun bayi diberi kopi dalam jumlah yang sedikit tidak akan mendapatkan efek yang serius, pemberian kopi sangat dilarang karena akan membahayakan kesehatan.

Dilansir dari MomJunction, ada beberapa efek kopi untuk bayi yang perlu diwaspadai.

  • Memicu sakit kepala

Jumlah kafein yang di dalam kopi bisa memicu rasa sakit kepala dan pusing sehingga bayi cenderung lebih rewel.

  • Meningkatkan irama denyut nadi dan tekanan darah

Konsumsi kafein sudah terbukti bisa meningkatkan denyut nadi dan tekanan darah sehingga membuat seseorang tidak mudah mengantuk.

Namun, efek ini akan dialami oleh bayi dalam jangka panjang sehingga berbahaya untuk kesehatan jantung.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Perlu Membatasi Konsumsi Kafein pada Ibu Hamil

  • Mengganggu waktu tidur

Peningkatan irama denyut jantung dan tekanan darah akan membuat si kecil tidak mudah merasa mengantuk.

Padahal, waktu tidur adalah waktu yang baik untuk mendukung perkembangan sel-sel tubuh sehingga bayi minum kopi akan cenderung memiliki kesehatan yang lebih buruk.

  • Meningkatkan frekuensi buang air kecil

Kafein memiliki efek diuretik yang membuat tubuh lebih sering buang air kecil. Bayi yang diberi kopi juga akan buang air kecil lebih sering sehingga bisa memicu dehidrasi.

  • Meningkatkan risiko tulang keropos

Efek kopi bagi bayi adalah penurunan metabolisme dan penyerapan kalsium di dalam tubuh. Akibatnya, kesehatan tulang akan terganggu dan bisa meningkatkan risiko tulang keropos.

Baca juga: 13 Efek Ketergantungan Kafein dan Cara Mengatasinya

  • Meningkatkan risiko penyakit asam lambung

Kopi mengandung kafein serta senyawa lainnya yang akan memicu produksi asam lambung sehingga risiko terkena penyakit asam lambung akan lebih besar.

Bayi yang organ tubuhnya belum berkembang dengan sempurna cenderung tidak kuat dengan efek kopi sehingga akan menunjukkan gejala penyakit asam lambung.

  • Memicu kecanduan

Kafein bisa memicu rasa kecanduan sehingga bayi akan terus rewel sebelum diberi kopi.

Mengingat adanya efek kopi untuk bayi tersebut, pemberian kopi sangat tidak dianjurkan.

Dibandingkan kopi, pemberian susu lebih disarankan karena mengandung vitamin dan mineral yang akan mendukung perkembangan bayi.

Baca juga: Kafein untuk Kesehatan, Baik atau Buruk?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com