Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Menurunkan Berat Badan?

Kompas.com - 26/01/2023, 15:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Berat badan mungkin menjadi sorotan selama kehamilan. Perubahan tubuh ini sering membuat beberapa wanita merasa kurang percaya diri.

Terlebih, sebagian ibu hamil mungkin sudah memiliki berat badan cukup atau kelebihan sebelum hamil dan khawatir akan pertambahan beratnya selama kehamilan.

Kendati demikian, pertambahan berat badan pada ibu hamil adalah hal wajar yang bisa dipengaruhi oleh fluktuasi hormon atau akibat mengonsumsi makanan tinggi lemak dan protein.

Baca juga: 4 Komplikasi Persalinan Akibat Hamil di Usia Remaja

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) bahkan merekomendasikan wanita mendapat kenaikan berat badan 4-18 kg saat hamil.

Karena itu, ibu hamil tak perlu khawatir akan berat badan yang terus bertambah hingga trimester ketiga. Ibu hamil juga tidak disarankan menurunkan berat badan.

Mengapa menurunkan berat badan saat hamil tidak dianjurkan?

Ibu hamil yang mengalami mual parah dan kehilangan napsu makan di awal kehamilan secara tak sengaja mungkin mengalami penurunan berat badan.

Kondisi tersebut tentunya perlu disampaikan kepada dokter kandungan atau bidan agar dapat diatasi sesegera mungkin, sehingga bumil dan janinnya tetap sehat.

Namun, sengaja mencoba menurunkan berat badan dengan diet tertentu saat hamil jelas tidak dianjurkan.

Dilansir dari Verywell Fit, selama masa kehamilan ibu hamil wajib memenuhi kebutuhan nutrisi demi kesehatannya dan calon buah hati.

Melakukan diet, mengurangi kalori, atau membatasi makanan tertentu bisa mengakibatkan ibu hamil kekurangan nutrisi. Akibatnya, perkembangan janin bisa terhambat.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Nanas?

Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang mencoba menurunkan berat badan saat hamil juga berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Selain itu, diet untuk menurunkan berat badan juga menyebabkan ibu hamil kekurangan energi, sehingga mudah lelah dan tidak bugar.

Ibu hamil tidak boleh menurunkan berat badan dengan diet ekstrem karena menyebabkan:

  • Kekurangan nutrisi
  • Perkembangan janin terhambat
  • Melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah
  • Ibu hamil kekurangan energi. 

Kendati demikian, ibu hamil tetap bisa menerapkan pola makan sehat dan berolahraga selama kehamilan.

Pola makan sehat dan olahraga rutin penting dilakukan ibu hamil untuk mencegah beberapa masalah kesehatan, seperti:

  • Tekanan darah tinggi
  • Preeklamsia
  • Diabetes gestasional
  • Sleep apnea

Ibu hamil dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan, ahli gizi, atau trainer kebugaran untuk mengetahui pola makan sehat serta olahraga yang direkomendasikan berdasarkan kondisi selama kehamilan.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Ibu Hamil Mengalami Hipertensi?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com