Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Masalah Kulit yang Bisa Dialami Penderita Leukemia

Kompas.com - Diperbarui 07/05/2025, 08:02 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Masalah kulit bisa muncul karena banyak penyebab, salah satunya leukemia.

Dikutip dari Everyday Health, leukemia adalah jenis kanker yang memengaruhi sel darah dan sumsum tulang, jaringan di dalam tulang tempat sel darah dan trombosit dibuat.

Saat Anda mengidap jenis kanker ini, sel-sel darah yang biasanya diproduksi di sumsum tulang berubah menjadi abnormal.

Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Leukemia?

Normalnya, masing-masing jenis sel darah memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Sel darah putih: melawan infeksi
  • Sel darah merah: membawa oksigen ke seluruh tubuh
  • Trombosit: membantu membentuk bekuan darah.

Gejala penderita leukemia biasanya mengalami gejala, seperti mual, demam, kelelahan, mudah terinfeksi (infeksi berulang), dan penurunan berat badan.

Namun, tidak hanya itu. Gejala kanker darah ini juga bisa memunculkan masalah kulit, seperti bintik-bintik merah, memar, atau pendarahan di bawah kulit.

Baca juga: Tanda-tanda Awal Leukemia yang Perlu Diwaspadai

 

Jenis masalah kulit pada penderita leukemia

Disari dari Health dan Verywell Health, ada beberapa masalah kulit yang bisa terjadi pada penderita leukemia.

Penyebab masalah kulit penderita leukemia tidak selalu jelas, tetapi salah satu yang mungkin adalah kelebihan produksi sel darah putih abnormal.

Berikut jenis masalah kulit pada penderita leukemia:

  • Petechiae

Petechiae biasanya muncul berbentuk titik-titik kecil, datar, berwarna ungu, merah, atau kecokelatan di kaki atau tangan penderita leukemia.

Bintik-bintik ini tidak terasa sakit dan bisa disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil kapiler.

Jika jumlah trombosit Anda rendah, Anda mungkin lebih mudah berdarah/memar dan kapiler pecah di bawah kulit Anda dapat menyebabkan petechiae.

Baca juga: 10 Tanda-tanda Leukemia pada Anak yang Orang Tua Harus Waspadai

  • Sweet Syndrome

Sindrom Sweet adalah kondisi kulit langka yang dialami beberapa penderita leukemia.

Masalah kulit ini dapat menyebabkan ruam dan benjolan atau lesi merah kebiruan.

Kondisi ini menyakitkan dan bisa disertai demam. Sweet Syndrome tumbuh menyebar dan kebanyakan menyerang lengan, wajah, serta leher.

Halaman:

Terkini Lainnya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Health
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
Health
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Health
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Health
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau