Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Hari Kanker Sedunia, Saatnya Bangun Kesadaran untuk Pencegahan

Kompas.com - 04/02/2023, 09:17 WIB

KOMPAS.com - Hari Kanker Sedunia yang diperingati tiap 4 Februari, tahun ini jatuh pada Sabtu (4/2/2023). Menilik sejarahnya, hari khusus tersebut dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia terhadap penyakit kanker.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kanker sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia dan penyebab utama kematian secara global.

Di sisi lain, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Indonesia pada 2018 menunjukkan kanker sebagai salah satu dari penyakit tidak menular yang menjadi masalah utama di Indonesia.

Adapun prevalensi kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per 1.000 penduduk pada 2013 menjadi 1,79 per 1.000 penduduk pada 2018.

Fakta tersebut menjadikan Indonesia berada pada peringkat kedelapan di Asia Tenggara dan peringkat 23 di Asia untuk angka kejadian kanker tertinggi.

Sementara fakta lain bisa dilihat lewat data yang diambil dari Globocan pada 2018, yakni adanya peningkatan penderita penyakit kanker di dunia, yaitu 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian.

Rinciannya, satu dari lima laki-laki dan satu dari enam perempuan di dunia mengalami kejadian kanker, serta satu dari delapan laki-laki dan satu dari 11 perempuan meninggal karena kanker.

Sebagian besar kanker yang diderita oleh laki – laki adalah kanker paru dengan total 19,4 per 100.000 penduduk, diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk. Sedangkan angka kasus kanker untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara dengan total 42,1 per 100.000 penduduk, diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk.

Perlu diketahui, penyebab utama kanker adalah terjadinya perubahan (mutasi) pada DNA di dalam sel tubuh seseorang.

DNA sendiri bertugas memberikan instruksi pada sel tubuh seseorang agar dapat menjalankan fungsinya, termasuk bagaimana cara sel untuk tumbuh dan membelah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+