Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tanda-tanda Anak Obesitas, yang Berisiko Alami Diabetes

Kompas.com - 06/02/2023, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Orangtua perlu cermat dalam melihat tanda-tanda obesitas pada anak dan bijak dalam menyikapinya.

Dikutip dari Mayo Clinic, obesitas pada anak adalah kondisi medis serius, karena berisiko tinggi menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti:

  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Depresi

Baca juga: Bahaya Penyakit Akibat Kegemukan dan Obesitas yang Harus Disadari

Tanda-tanda anak obesitas pasti memiliki berat badan berlebih, tetapi tidak semua anak berbadan besar mengalami obesitas.

Sebab, sebagian anak memiliki kerangka tubuh yang lebih besar dari rata-rata anak seusianya karena genetik.

Selain itu, anak-anak biasanya memiliki jumlah lemak tubuh yang berbeda pada berbagai tahap perkembangan.

Baca juga: ASI Cegah Bayi Alami Obesitas

Indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index (BMI) bisa menjadi acuan untuk menilai apakah anak Anda obesitas atau tidak.

Jika dibutuhkan, pelayanan kesehatan juga bisa melakukan tes darah untuk memastikan berat badan anak Anda, apakah sehat atau tidak.

Tes darah bisa digunakan untuk mengecek kadar kolesterol, gula darah, dan kondisi hormon anak.

Berikut artikel ini akan menunjukkan sejumlah tanda-tanda anak obesitas yang harus diwaspadai orangtua.

Baca juga: Bahayakan Janin dan Ibu, Ini 4 Dampak Obesitas Saaat Hamil

Tanda-tanda anak obesitas

Dikutip dari Endocrine Web, tanda-tanda anak obesitas yang khas tidak hanya memiliki berat badan berlebihan, tetapi memiliki beberapa kondisi berikut:

  1. Sesak napas
  2. Kelelahan
  3. Meningkatnya keringat
  4. Sleep apnea dan mendengkur
  5. Nyeri sendi
  6. Dislokasi pinggul atau pinggul terkilir
  7. Kaki datar dan lutut ketukan
  8. Ruam kulit dan iritasi
  9. Stretch mark di pinggul, perut, dan punggung (walaupun ini juga bisa terjadi pada anak-anak yang tidak obesitas)
  10. Memiliki Akantosis nigrikans, yaitu kulit gelap seperti beludru di sekitar leher dan di area lain
  11. Jaringan lemak di area payudara (yang sangat menantang bagi anak laki-laki)
  12. Sembelit
  13. Gastroesophageal reflux atau penyakit asam lambung
  14. Pubertas dini pada anak perempuan
  15. Pubertas tertunda pada anak laki-laki

Baca juga: Apakah Makanan Ultra Proses yang Dimakan Bumil Sebabkan Anak Obesitas?

Penyebab obesitas pada anak yang paling dasar adalah seringnya anak makan makanan berkalori tinggi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Ini disebut sebagai ketidakseimbangan energi.

Kondisi tersebut bisa dipengaruhi oleh berbabagi faktor, seperti genetika, hormon, susunan metabolisme, dan daktor medis.

Ketika anak mengalami obesitas, sering kali melalui interaksi yang kompleks dari faktor-faktor tersebut disertai dengan pola makan, gaya hidup, dan kondisi lingkungan yang kurang sehat.

Jika ada tanda-tanda anak obesitas seperti di atas, disarankan Anda segera berkonsultasi pada dokter untuk mendiagnosis dan merencakan tindakan perawatan bagi buah hati Anda.

Baca juga: 7 Penyebab Obesitas pada Anak, Bukan Hanya Pola Makan Tak Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau