Paparan berenergi tinggi bisa merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Radiasi berenergi tinggi, contohnya sinar-X, sinar gamma, dan jenis gelombang radioaktif lainnya.
Prosedur medis tertentu bisa menyebabkan kerusakan sel di paru-paru dan meningkatkan risiko kanker paru-paru. Prosedur medis tersebut di antaranya:
Namun, prosedur medis tersebut memiliki manfaat yang bisa lebih besar dari risikonya. Anda bisa membicarakan hal ini kepada dokter saat akan melakukan prosedur medis di atas.
Studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik bisa mengurangi risiko kanker paru-paru sebanyak 20-30 persen untuk perempuan dan 20-50 persen untuk pria.
Para ahli memperkirakan manfaat olahraga untuk menurunkan risiko kanker paru-paru adalah karena:
Baca juga: Apakah Kanker Paru-paru Bisa Disembuhkan?
Kebiasaan makan Anda juga berperan penting sebagai cara mencegah kanker paru-paru.
Anda bisa menerapkan makan makanan sehat, seperti mengkonsumsi banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak (seperti daging tanpa lemak dan kacang-kacangan).
Ada juga beberapa makanan tertentu yang bisa mengurangi risiko kanker paru-paru menurut penelitian, termasuk:
Dikutip dari Verywell Health, menurut review pada 2016 di American Journal of Epidemiology, penggunaan alkohol berat dikaitkan dengan adenokarsinoma.
Adenokarsinoma paru-paru adalah bentuk kanker paru-paru sel kecil (NSCLC), jenis kanker paru-paru yang paling umum.
Mengkonsumsi lebih dari 7 bir atau minuman keras per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru sebesar 11 persen dibandingkan dengan tidak minum.
Jadi untuk menghindari kanker paru-paru, penting Anda membatasi atau bahkan berhenti minum alkohol.
Baca juga: Harapan Hidup Penderita Kanker Paru-paru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.