KOMPAS.com - Makanan bersantan identik dengan hidangan khas lebaran.
Terkadang, banyak orang "khilaf" makan hidangan bersantan terlalu banyak karena sangking nikmatnya menikmati momen makan bersama keluarga setelah sebulan penuh berpuasa.
Tahukah Anda bahwa di balik kenikmatannya, makanan bersantan menyimpan banyak efek negatif untuk kesehatan?
Makanan bersantan memang nikmat dan gurih sehingga kerap membuat kita ketagihan.
Apalagi dinikmati bersama keluarga, membuat selera makan semakin bertambah sehingga tanpa sadar kita sudah menghabiskan lebih dari satu porsi.
Sayangnya, di balik makanan yang nikmat ini bisa memicu banyak masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Berikut berbagai efek samping konsumsi makanan bersantan berlebihan:
Santan mengandung kalori dan lemak yang tinggi. Nah, orang Indonesia biasanya memadukan makanan bersantan dengan lontong atau nasi putih yang juga tinggi kandungan karbohodratnya.
Kombinasi kalori, lemak, dan karbohidrat yang tinggi ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Meski jarang terjadi, beberapa orang bisa saja mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi santan.
Reaksi alergi yang terjadi bisa berupa munculnya ruam kulit, kesulitan bernapas, atau pembengkakan di bagian wajah.
Santan terbuat dari kelapa yang bisa menimbulkan reaksi alergi serupa dengan kacang pohon.
Biasanya, orang yang memiliki alergi kacang juga mengalami reaksi serupa saat mengonsumsi santan.
Seperti yang kita ketahui, santan dalam jumlah sedang dapat meningkatkan kolesterol baik.
Jika dikonsumsi berlebihan, rasio antara kolesterol baik dan jahat dalam tubuh menjadi tidak seimbang.
Oleh karena itu, orang yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular harus berhati-hati saat mengonsumsi makanan bersantan.
Makanan yang disajikan bersama santan biasanya memiliki kandungan serat yang sedikit.
Seperti yang kita tahu, kurang serat bisa memicu konstipasi.
Selain itu, mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan dapat menyebabkan pembentukan gas yang parah dan diare.
Mengonsumsi makanan bersantan setelah berpuasa seharian juga bisa memicu masalah pencernaan, seperti sakit perut dan kram perut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.