Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Menggambar Alam-Benda Mereduksi Delusi

Kompas.com - 13/04/2023, 16:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ketiga, proses sederhana yang memberi peluang individu merampungkan tugas membantu meningkatkan perasaan mampu dan berdaya melakukan sesuatu.

Keempat, melalui proses menggambar alam-benda, individu membangun relasi dengan realitas secara langsung guna mereduksi kecenderungannya berfantasi lebih lanjut.

Aktivitas menggambar alam-benda yang digunakan sebagai salah satu sarana mereduksi delusi atau waham ini berlangsung lima sessi setelah semua proses pengambilan data terpenuhi.

Sessi intervensi berlangsung dalam durasi sekitar 45 menit setiap sessi. Durasi ini juga disesuaikan dengan ijin yang diberikan oleh pihak rumah sakit.

Pada awal ia diminta untuk mencoba menggambar obyek apapun yang ada di lingkungan sekitarnya sesuai dengan kemampuannya dan ia diminta untuk menjelaskan hal yang dirasakan ketika menggambarkan obyek tersebut.

Pada mulanya ia menggambarkan tempat sampah. Ia merasakan kesulitan menggambarkan obyek tersebut walau relatif sederhana karena ia sulit melukiskan kemiripan lekuk-lekuk yang terdapat pada obyek tersebut.

Ia kemudian beralih menggambarkan tanaman yang terdapat di dekatnya dan ia mengutarakan bahwa ia dapat belajar memahami perbedaan bentuk batang, cabang dan daun dari tanaman; ia mulai belajar merasakan perbedaan hal-hal alam realita secara langsung.

Pada sessi kedua, ia diminta menggambarkan obyek yang terasa dekat dengannya. Ia menggambar handphone.

Ia semakin menyadari kekhasan obyek tersebut yang semula cenderung digambarkan secara global kini bertahap semakin mirip dengan obyek nyatanya.

Ia semakin mampu menggambarkan realita semirip mungkin dengan obyek dan semakin menjadari bagian obyek yang digambarkannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com