KOMPAS.com - Menu hidangan khas perayaan Idul Fitri yang jamak disuguhkan adalah kue Lebaran seperti nastar, kastengel, putri salju, lidah kucing, dan aneka biskuit kering.
Camilan ringan tersebut memang nikmat. Namun, tahukah Anda kue Lebaran termasuk makanan tinggi kalori.
Nah, agar berat badan tidak naik drastis setelah Lebaran, ada baiknya Anda mengetahui kalori kue Lebaran agar tidak kebablasan saat menikmati camilan khas Idul Fitri ini.
Baca juga: Pertanyaan Meresahkan Saat Lebaran Bikin Marah, Begini Mengatasinya…
Dilansir dari FatsecretIndonesia, berikut kandungan kalori kue Lebaran populer yang kerap disajikan saat perayaan Idul Fitri:
Perlu diingat, acuan kalori kue Lebaran tersebut tidak saklek dan bisa bervariasi, tergantung jenis bahan yang digunakan.
Selain kalori, pertimbangkan juga kandungan lemak dan gula dalam asupan ini yang juga tergolong tinggi.
Untuk diketahui, jenis lemak yang terdapat dalam kue kering sebagian besar berupa lemak jenuh yang tidak sehat.
Sebagai gambaran, kandungan lemak 1 buah nastar bisa mencapai 2,1 gram. Sedangkan 1 buah putri salju mencapai 2 gram, dan 1 buah kastangel mencapai 1,12 gram. Sementara itu, kandungan gula kue kering khas Lebaran bisa berkisar antara 5-13 gram per buah.
Baca juga: Populer Saat Lebaran, Ini Bahaya Konsumsi Makanan Bersantan Berlebihan
Ada banyak alasan mengapa makan kue Lebaran tidak baik untuk kesehatan, antara lain:
Dilansir dari EatThis, banyak orang yang tak cukup makan 1 buah kue Lebaran. Tanpa sadar, orang yang makan camilan ini susah berhenti. Hal itu disebabkan tingginya gula dalam kue kering yang membuat otak ketagihan untuk makan terus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.