KOMPAS.com - Selingkuh bisa jadi termasuk penyakit mental yang serius sehingga mengganggu hubungan romantis dengan pasangan.
Kondisi ini membuat seseorang cenderung melakukan sesuatu tanpa pikir panjang, sehingga melakukan tindakan yang berisiko, seperti selingkuh.
Selain itu, ada beberapa alasan lain yang menyebabkan seseorang selingkuh, seperti memiliki masalah dengan komitmen hingga memiliki perasaan minder terhadap dirinya sendiri.
Untuk lebih jelasnya, ketahui kaitan selingkuh dengan penyakit mental dan alasan kenapa seseorang selingkuh berikut ini.
Baca juga: 5 Dampak Perselingkuhan dalam Rumah Tangga pada Kesehatan
Dilansir dari Verywell Mind, selingkuh bisa menjadi gejala gangguan kepribadian ambang atau borderline personality disorder (BPD).
Jenis gangguan kesehatan mental ini membuat penderitanya memiliki suasana hati, emosi, hubungan, dan perilaku yang berubah-ubah.
Kondisi ini kemudian membuat penderita melakukan perbuatan yang impulsif dan berisiko, mengalami perubahan suasana hati yang cepat, hingga mengalami paranoia atau merasa curiga atau takut secara berlebihan.
Meskipun belum banyak penelitian yang membuktikan kaitan antara BPD dan selingkuh, gejala yang ditunjukkan meningkatkan peluang atau kecenderungan seseorang untuk selingkuh.
Tidak hanya selingkuh, penderita gangguan kepribadian ambang juga memiliki risiko yang besar untuk memiliki kecanduan seks, melakukan seks bebas, hingga melakukan hubungan seks dini.
Penderita yang mengalami BPD karena trauma pada masa lalu, seperti menjadi korban pelecehan seksual, juga memiliki kemungkinan yang besar untuk selingkuh.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.