Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2023, 11:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Heat exhaustion umumnya tidak memerlukan bantuan medis jika penderita bisa menurunkan suhu tubuh dalam waktu 30 menit.

Namun jika kondisi ini tidak diatasi dengan segera, heat exhaustion bisa berubah menjadi heat stroke.

Heat stroke adalah kondisi gawat darurat. Risiko kerusakan organ akan meningkat ketika tidak diatasi dengan segera, seperti jantung, ginjal, otot, hati, paru-paru, dan otak.

Risiko komplikasi yang lebih serius, termasuk kematian, akan semakin meningkat ketika penderita tidak segera mendapatkan bantuan secara medis.

Baca juga: 15 Gejala Heatstroke dan Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

  • Pertolongan pertama yang perlu diberikan

Mendapatkan pertolongan pertama ketika muncul gejala heat exhaustion sangatlah penting untuk mencegah terjadinya heat stroke.

Ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa diberikan untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat karena heat exhaustion, seperti:

    • Berpindah ke lokasi yang lebih teduh
    • Melepas pakaian yang tidak diperlukan, seperti jaket
    • Menghindari paparan sinar matahari
    • Menyalakan kipas atau air conditioning (AC)
    • Mengalirkan air dingin pada kulit atau mengompresnya dengan handuk yang basah
    • Minum air putih atau minuman yang mengandung elektrolit

Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika penderita muntah, merasa mual, atau tidak kunjung membaik setelah 30 menit.

Heat stroke adalah kondisi gawat darurat yang bisa mengancam nyawa sehingga perlu mendapatkan perawatan serta pengobatan dengan segera.

Mengetahui perbedaan heat stroke dan heat exhaustion sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan dan pertolongan pertama yang diperlukan.

Baca juga: Penyebab dan 12 Cara Mencegah Biang Keringat saat Cuaca Panas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com