KOMPAS.com - Hipertensi sekunder adalah jenis tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu, termasuk diabetes dan apnea tidur.
Namun selain itu, ibu hamil juga memiliki risiko yang besar untuk mengalami hipertensi sekunder.
Untuk lebih lengkapnya, ketahui apa itu hipertensi sekunder, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Hipertensi, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Dilansir dari Mayo Clinic, hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi medis lainnya.
Dalam beberapa kasus, hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit yang menyerang ginjal, pembuluh nadi atau arteri, jantung, atau sistem endokrin.
Namun, hipertensi sekunder juga bisa dialami oleh para wanita yang sedang hamil.
Sebaliknya, tekanan darah tinggi yang tidak disebabkan oleh kondisi medis tertentu disebut dengan hipertensi primer.
Baca juga: 24 Penyebab Hipertensi, Ada Faktor Kebiasaan dan Penyakit Kronis
Menurut Cleveland Clinic, ada beberapa kondisi atau penyakit yang bisa menjadi penyebab hipertensi primer, seperti:
Selain mengalami kondisi kesehatan tertentu, konsumsi obat juga bisa memicu terjadinya hipertensi sekunder, seperti pil KB, obat nyeri, obat diet, antidepresan, dekongestan, imunosupresan, dan stimulan.
Baca juga: 3 Perbedaan antara Hipertensi dan Hipotensi
Hipertensi sekunder tidak memiliki gejala yang spesifik, bahkan ketika tekanan darah mencapai angka yang tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.