Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Penting Perawat Khusus Pasien Kanker

Kompas.com - 07/12/2023, 14:37 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Peran perawat sangat penting dalam tatalaksana kanker sebab terapi penyakit ini bisa berlangsung lama. Selain memberi pelayanan keperawatan kepada pasien dan keluarganya, perawat khusus onkologi juga dapat menjadi mitra bagi dokter.

Perawat onkologi dibekali pemahaman yang mendalam tentang penyakit kanker, pilihan terapi, hingga efek samping pengobatannya. Dengan demikian mereka memiliki kemampuan komunikasi yang baik berlandaskan empati saat berhadapan dengan pasien kanker.

Sayangnya, saat ini jumlah perawat onkologi terlatih sangat minim sehingga berpengaruh terhadap kualitas pelayanan untuk pasien kanker. Padahal, beban kanker terus meningkat. Menurut WHO, satu dari enam kematian di dunia diakibatkan oleh kanker.

Di sisi lain, survei yang dilakukan Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI) menunjukkan, 67 persen perawat onkologi masih berpendidikan diploma, 31 persen berpendidikan Ners (sarjana), dan baru 2 persen berpendidikan magister keperawatan. Dari survei tersebut, Indonesia juga belum memiliki spesialis perawat onkologi.

Baca juga: Perjuangan Perawat di Pelosok Seruyan, Terabas Hutan dan Sungai demi Hampiri Pasien

"Rasio perawat-pasien yang tidak memadai berkontribusi pada rendahnya kualitas pelayanan pasien dan menyebabkan hasil akhir yang buruk," kata Dr.Dewi Gayatri S.Kp, Ketua Prodi Ners Spesialis Keperawatan Onkologi.

Direktur Utama Pusat Kanker Nasional RS Kanker Dharmais, Soeko Werdi Nindito, menyampaikan, di Indonesia, profesi itu terbilang baru dan belum banyak dikenal masyarakat awam. Padahal, perawat spesialis keperawatan onkologi amat dibutuhkan.

"Kanker adalah penyakit yang beragam dan paling rumit, mulai dari diagnosis sampai penatalaksanaannya. Untuk merawat pasien kanker, peran perawat onkologi menjadi sangat penting," kata Soeko.

Dekan FIK-UI, Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N mengatakan,spesialis keperawatan onkologi
merupakan jenjang profesi baru di Indonesia.

"Sangat penting dibangun ekosistem yang mendukung pengembangan para tenaga spesialis ini agar memberikan peluang untuk menerapkan keahlian mereka serta sangat penting adanya regulasi yang mendukung pengembangan profesi," katanya.

Baca juga: Ini Beasiswa Penuh S1 Jurusan Keperawatan yang Masih Buka, Buruan Daftar

Sejak tahun 2021, PT Roche Indonesia berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia, RS Kanker Dharmais dan HIMPONI, untuk memberikan program beasiswa tenaga spesialis perawat onkologi. Hasil dari kolaborasi ini ini adalah adanya lulusan pertama setelah menjalani program master dan spesialisselama tiga tahun.

"Capaian ini menunjukkan komitmen yang kuat dari seluruh mitra kerja untuk berkontribusi dalam mengurangi beban kanker dan meningkatkan hasil penatalaksanaan kanker,” kata Presiden Direktur Roche Indonesia, dr. Ait-Allah Mejri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau