Orang dengan kulit berpigmen lebih gelap atau riwayat keluarga dengan lingkaran hitam di bawah mata lebih mungkin mengalami haal yang sama.
Kendati demikian, penting untuk mengatur jam tidur agar matamu mendapatkan cukup waktu istirahat.
Bergadang semalaman dapat membuat kulit Anda terlihat lebih pucat atau berjerawat.
Tidur berkualitas mendorong aliran darah yang sehat ke kulitmu, sehingga membantumu tampak awet muda.
Kurang tidur dan waktu tidur larut malam dikaitkan dengan perubahan warna kulit yang tidak diinginkan.
Kulit mengelupas, dehidrasi kulit, dan kulit mengkilap telah diamati pada peserta studi kurang tidur.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Penuaan pada Mata Sejak Dini
Penelitian menunjukkan bahwa tanpa tidur yang cukup, sistem kekebalan tubuh akan melemah, sehingga berdampak pada kualitas dan kekuatan produksi kolagen.
Akibatnya, kesehatan kulit menurun hingga berpotensi menimbulkan kerutan.
Tidur nyenyak dengan posisi terlentang berpotensi dapat mengurnagi kerutan dan membuatmu tampak lebih awet muda.
Tidur tengkurap dengan wajah langsung di atas bantal sering kali menimbulkan garis dan lipatan pada kulit.
Itu bisa menjadi permanen seiring berjalannya waktu.
Kurang tidur dapat berdampak negatif pada penampilan dan kekuatan rambut.
Kebiasaan tidur yang buruk dapat menimbulkan tingkat stres yang tinggi pada tubuh sehingga menyebabkan pelepasan hormon kortisol.
Ketika kadar kortisol meningkat, tubuh memproduksi lebih banyak minyak sebaceous termasuk pada akar rambut.
Meningkatnya produksi minyak tersebut dapat menyebabkan rambut berminyak.
Stres akibat kurang tidur juga bisa menyebabkan rambut rontok.
Para ahli merekomendasikan orang dewasa tidur antara tujuh dan sembilan jam setiap hari.
Jika kamu memiliki gangguan tidur, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan solusi yang tepat sesuai kondisimu dan kamu bisa mendapatkan efek awet muda.
Baca juga: 8 Efek Samping Kebanyakan Tidur untuk Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.