"Prosedur ini umumnya dilakukan secara minimal invasif melalui kateterisasi, di mana dokter spesialis intervensi menggunakan alat khusus untuk mengangkat trombus," kata dr.Steven.
Mengenali gejalanya sebelum terlambat
Stroke merupakan kondisi yang serius dan memerlukan penanganan cepat. Karenanya masyarakat perlu memahami seperti apa tanda dan gejala stroke.
Menurut dr.Hendy, untuk memudahkan kita bisa mengingat gejala stroke dengan singkatan BEFAST.
B- Balance (Keseimbangan): Apakah penglihatan mendadak menjadi kabur atau hilang pada salah satu atau kedua mata?
F - Face (Wajah): Apakah salah satu sisi wajah tampak terkulai? Cobalah minta orang tersebut untuk tersenyum; jika hanya satu sisi yang bergerak, ini bisa menjadi tanda awal stroke.
A - Arms (Lengan): Tanyakan kepada orang tersebut untuk mengangkat kedua lengan. Jika salah tidak dapat diangkat atau cenderung jatuh, ini adalah sinyal yang jelas tanda awal stroke.
S - Speech (Ucapan): Jika mengalami kesulitan berbicara atau berbicara dengan cara yang tidak jelas. Minta untuk mengulang kalimat sederhana dan perhatikan kejelasan ucapannya.
T - Time (Waktu): Jika Anda melihat satu atau lebih gejala ini, segera hubungi layanan darurat. Setiap detik sangat berharga dalam menangani stroke.
Baca juga: 7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya
Selain gejala BEFAST, ada tanda-tanda lain yang mungkin muncul, seperti kebingungan mendadak atau kesulitan dalam memahami pembicaraan, gangguan penglihatan, kesulitan berjalan atau kehilangan keseimbangan, serta sakit kepala parah tanpa sebab yang jelas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.