KOMPAS.com - Diperkirakan setiap tiga detik ada satu orang yang terkena stroke, menurut Kementerian Kesehatan RI.
Hal itu setara dengan 12 juta orang dalam setahun, yang mana 6,5 jutanya akan meninggal.
Meningkatkan kesadaran tentang apa yang dirasakan orang saat terkena stroke bisa menjadi cara untuk mempercepat Anda mendapatkan pertolongan medis.
Sebab, stroke adalah keadaan darurat medis.
Berikut artikel ini akan menunjukkan sejumlah gejala stroke.
Baca juga: Apa Faktor Risiko Stroke? Ketahui Ini untuk Mencegahnya
Stroke adalah suatu keadaan yang mengakibatkan seseorang mengalami kelumpuhan atau kematian karena terjadinya gangguan perdarahan di otak yang menyebabkan kematian jaringan otak.
Dikutip dari Mayo Clinic, gejala stroke meliputi berikut:
Seseorang yang terkena stroke mungkin mengalami kebingungan, kata-kata yang diucapkannya tidak jelas, atau mungkin tidak dapat memahami pembicaraan orang lain.
Ini adalah gejala stroke yang sering kali hanya memengaruhi satu sis tubuh saja.
Jika Anda mengalami serangan stroke, satu lengan akan mulai jatuh ketika Anda mengangkat kedua lengan di atas kepala.
Jika Anda terkena stroke, satu sisi mulut Anda akan terkulai saat mencoba tersenyum.
Baca juga: Adakah Tanda Peringatan Sebelum Stroke? Ini Penjelasannya...
Gejala stroke juga bisa muncul melalui kondisi mata Anda.
Orang yang terkena serangan stroke bisa tiba-tiba mengalami gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur, gelap, dan ganda.
Gangguan penglihatan bisa terjadi pada satu atau dua mata.
Jika Anda mengalami sakit kepala yang tiba-tiba dan parah, ini bisa merupakan gejala stroke.
Muntah, pusing, dan penurunan kesadaran dapat terjadi bersamaan dengan sakit kepala.
Gejala stroke juga bisa muncul dengan membuat orang sulit berjalan.
Seseorang yang terkena stroke dapat tersandung atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
Segera cari pertolongan medis, jika Anda melihat gejala stroke, meskipun tanda-tanda tersebut datang dan pergi atau tidak terlihat lagi.
Baca juga: Gejala Stroke Berawal dari Apa? Ini Penjelasannya...
Ada cara cepat untuk cek kemungkinan terjadinya serangan stroke, yaitu dengan metode "FAST".
Untuk mendapatkan pertolongan medis, jangan menunggu untuk melihat apakah gejalanya berhenti.
Setiap menit sangat berarti saat serangan stroke terjadi. Semakin lama stroke tidak diobati, semakin besar potensi kerusakan otak dan kecacatan permanen.
Baca juga: Kemenkes: Kunci Cegah Stroke dengan Kendalikan Faktor Risikonya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.